Wednesday, May 8, 2024
spot_img

‘The Light of Aceh’ Meriahkan Festival Indonesia 2019 di Canberra

Pemerintah Aceh yang mengusung branding baru pariwisata Aceh dengan nama ‘The Light of Aceh’ atau ‘Cahaya Aceh’ mengikuti ajang promosi Festival Indonesia 2019 di Ibu Kota Australia, Canbera, pada Sabtu (16/11). Pameran tahunan yang dilaksanakan di kompleks Kedutaan Besar Indonesia tersebut merupakan ajang promosi produk, pariwisata dan budaya Indonesia yang dihadiri hampir 6 ribu pengunjung.

‘Indonesia Festival 2019’ dibuka secara resmi oleh Duta Besar Indonesia untuk Australia, Kristiarto Soeryo Legowo. Dalam sambutannya ia mengatakan, Festival Indonesia adalah ajang budaya, promosi wisata dan juga kesenian dalam rangka mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia.

Sementara itu, Menteri Multikultur Pemerintah Lokal Canberra, Crist Stell, mengatakan bahwa Festival Indonesia bertujuan untuk memperkenalkan ragam pesona dan kekayaan budaya di Australia dari berbagai bangsa.

Hal senada disampaikan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, T. Ahmad Dadek yang hadir pada kegiatan Festival Indonesia 2019 di Canberra. Aceh meramaikan festival tersebut dengan mengusung branding ‘The Light of Aceh’.

Dalam sambutannya, Dadek mengatakan bahwa rakyat dan Pemerintah Australia telah banyak membantu Aceh untuk bangkit kembali pascabencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada 2004 lalu.

Pada kesempatan itu, Dadek juga menjelaskan tentang filosofi dan perkembangan Tari Saman yang telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya tak benda dunia.

Ia juga mengundang wisatawan Australia untuk datang ke Sabang menikmati keindahan alam serta kekayaan budayanya. Selain wisata bahari, Dadek juga menjelaskan kepada para pengunjung bahwa kopi terbaik di dunia salah satunya dihasilkan dari dataran tinggi Gayo di Aceh.

Untuk itu, Dadek mengajak para wisatawan untuk mencicipinya jika berkunjung ke Aceh. Tak hanya kopi, ragam kuliner serta berbagai objek wisata menarik lainnya dapat dinikmati di Aceh.

Pada Festival Indonesia 2019 di Canberra, Aceh juga menampilkan ragam hasil Usaha Kecil Menangah (UKM) dan produk lokal, seperti tas, kopi, hingga minyak serai. Selain itu, Aceh juga menampilkan Tarian Saman, Seudati dan Rapai Geleng pada acara tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin, mengatakan tarian Saman, Seudati dan Rapai Geleng berhasil memukau para pengunjung di arena Festival Indonesia 2019. Masyarakat Australia juga memadati booth Aceh yang dimanfaatkan untuk mempromosikan pesona wisata Aceh.

“Kami berharap dengan memperkenalkan budaya dan pesona wisata Aceh, dapat menambah jumlah wisatawan Australia yang berkunjung ke Aceh,” sebut Jamal.[]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU