Friday, March 29, 2024
spot_img

Asian Games 2018, Netizen Aceh: Bukan Tari Saman, tapi Ratoh Jaroe

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Kehebohan upacara pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta semalam yang dimulai dengan penampilan tarian kolosal asal Aceh masih terus diperbincangkan di media sosial hingga siang ini.

Selain tarian, lagu daerah Aceh yang berjudul Bungong Jeumpa juga semakin menambah keseruan pembukaan Pesta Olahraga Asia ke-18 itu sebagai sebuah pertunjukan yang berkesan.

Hanya saja, penyebutan nama “Saman Dance” (Tari Saman) dalam susunan acara dan oleh media official, dinilai keliru oleh warganet (netizen) di Aceh. Menurut mereka tarian pembuka Asian Games 2018 yang sempat membuat heboh dunia maya itu bukanlah Tarian Saman, namun Tarian Ratoh Jaroe.

Setelah berita dengan judul Assalamu’alaikum, Tari Saman Aceh Buka Upacara Asian Games 2018 tayang dan membaginya di twitter, saya pertama sekali mendapat klarifikasi dari Yudi Randa, seorang warganet di Aceh. Dia menyebutkan, bahwa tari itu bukan Tari Saman, namun itu Tari Ratoh Jaroe.

Di media sosial Twitter semalam, nama “Saman” sempat menjadi trending topic. Akun Kemenpar juga sempat berbagi tweet tentang tari pembuka perhelatan Asian Games 2018 itu awalnya dengan nama Tari Saman. Namun tidak berselang lama kemudian, Kemenpar meralatnya dengan nama Tari Ratoh Jaroe yang tadi pagi sempat terpantau juga mulai masuk deretan trending topic di Twitter.

Dikutip dari laman resmi Kemenpar, pada #OpeningCeremonyAsianGames2018 juga menghadirkan banyak budaya Indonesia. Salah satunya Tari Ratoh Jaroe asal Aceh. Dijelaskan Tari Ratoh Jaroe mirip dengan Tari Saman yang lebih dikenal luas. Gerakannya pun serupa. Namun, ada perbedaan mendasar dari kedua tarian asal Aceh ini.

Umumnya Tari Saman dilakukan pria dalam jumlah ganjil. Tarian ini mengkombinasikan tepukan tangan dan tepukan dada. Selain itu, penari Saman dipimpin oleh beberapa penari yang duduk di tengah. Saman adalah tarian yang murni diiringi oleh syair yang dilantunkan para penarinya.

Ilustrasi Tari Ratoh Jaroe. (Dok. Acehkita)

Sedangkan Tari Ratoh Jaroe pada umumnya dilakukan oleh perempuan dalam jumlah genap. Gerakan Tari Ratoh Jaroe tak banyak melibatkan tepukan dada. Selain itu, Tari Ratoh Jaroe dikendalikan oleh dua orang yang duduk di luar formasi penari. Sedangkan Tari Ratoh Jaroe mendapatkan iringan musik eksternal, atau di luar para penarinya.

Terlepas dari hal tersebut, keberhasilan menyajikan Tari Ratoh Jaroe dalam balutan kolosal membuat Menteri Pariwisata Arief Yahya bangga. Menurutnya, tarian tersebut mempromosikan kekayaan budaya Indonesia.

“Tarian ini sangat luar biasa. Dibawakan dengan sangat indah dan kompak. Dan menjadi cermin kekayaan budaya Indonesia yangan sangat beragam. Tarian Ratoh Jaroe menjadi pembuka yang luar biasa. Apalagi kemudian tarian-tarian lain ikut ditampilkan,” paparnya.

Menurut Menpar, dalam kegiatan akbar seperti ini, Indonesia harus mampu menggerakkan semua sektor. “Termasuk pariwisata. Sebab, inilah saatnya menjual, mempromosikan kekayaan pariwisata Indonesia ke pentas dunia,” ujar Menpar Arief.

Sementara itu, The King of Ratoh Jaroe, Yusri alias Dekgam menjelaskan Ratoh Jaroe adalah tari kreasi yang mengkombinasikan berbagai gerak tari Aceh, seperti Saman Gayo, Likok Pulo, Meuseukat, Rapai Geleng dan lain-lain.

“Tari Ratoh Jaroe berkembangan hanya di Jakarta. Tarian ini tak ada di Aceh,” dikutip dari tweet @iloveaceh.

Disebutkannya, istilah Ratoh Jaroe sendiri adalah penamaan baru, untuk membedakan tarian tersebut dengan tarian tradisi yang ada di Aceh.

Terlepas dari kesalahpahaman itu, upacara pembukaan Asian Games 2018 di GBK semalam berlangsung meriah. Tak ayal, gelombong viral tagar #OpeningCeremonyAsianGames2018 di twitter akhirnya menembus trending topic dunia. Apalagi, gelarannya memang istimewa. Asian Games 2018 benar-benar menginspirasi. Semua kekayaan nusantara ditampilkan.

Latar panggungnya menggunakan pegunungan yang eksotis dengan luas 1.350 meter. Lengkap dengan air terjun yang dialiri 140.000 liter air dan beragam kekayaan floranya. Ada 12.775 tanaman dan bunga. Penampilan makin sempurna dengan dukungan lighting, screen raksasa, juga parade kembang api.

Kekayaan alam dan budaya Indonesia ditampilkan semuanya. Mulai dari Aceh, Medan, Jakarta, Bali, Papua, dan lainnya. Konsep ini total didukung 3.600 penari dan 18 penyanyi. Diantaranya penyanyi top. Seperti Rossa, Anggun, Ariel Noah, Cakra Khan, Sheryl Shenafia, hingga Rian d’Massiv.

Beragam kejutan lain turut ditampilkan. Di antaranya, konsep pengantar di opening ceremony yang menampilkan aksi berkendara motor Jokowi. Terjebak di kemacetan, Jokowi yang tidak ingin terlambat menghadiri opening ceremony lalu meminjam sepeda motor Paspampres. Hingga akhirnya tiba di stadion dan muncul di royal box VVIP.[]

DBS/Husaini

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU