Khiththati/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh (PDIA) mengelar diskusi ilmiah perdana mengambil tema Hamzah Fansuri dan konsep wahdatul wujud dalam lintasan sejarah Aceh di komplek Museum Rumoh Aceh, , Senin (31/8/2015).

Diskusi ini dibahani akademisi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Kamaruzzaman Bustaman Ahmad dan Kepala PDIA Zinaimar.

Kamaruzzaman menyatakan, kajian Hamzah Fansuri ini memudahkan generasi muda untuk belajar dan mengkaji peranan ulama tasawuf Aceh tersebut dan konsep wihdatul wujud yang sempat berkembang di provinsi ini.

Menurut Kamaruzzaman yang juga antropolog, penting bagi generasi muda untuk mempelajari karya klasik ulama dan tokoh Aceh masa silam. “Apalagi Hamzah Fansuri juga menjadi arsitek peradaban dan pengetahuan di Aceh,” kata dia.

Kepala PDIA Zinaimar menyebutkan, lembaga yang dipimpinnya akan menggelar diskusi bulanan. “Kita mengajak semua pihak untuk lebih peduli pada karya klasik termasuk juga pemerintah jangan hanya bilang bagus tapi kurang yang mengkaji,” ujarnya.

Salah seorang peserta diskusi, Anisa, engatakan, banyak karya klasik yang belum diketahui. Padahal, karya klasik karya ulama-ulama tempo dulu menjadi gudang ilmu dan peradaban Aceh. Sayang, “kita merasa kurang penting berbicara masa lalu,” ujar Anisah. []

KHITHTHATI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.