KUALA LUMPUR | ACEHKITA.COM — Berbaju serba kuning, puluhan ribu rakyat Malaysia yang tergabung dalam Gerakan Bersih 4.0 turun ke jalan, sejak Sabtu (29/8/2015). Pendukung Gerakan Bersih 4.0, hingga malam ini, terus bertambah.
Rakyat Malaysia turun ke jalan untuk memprotes dan menuntut Najib Razak turun dari kursi Perdana Menteri. Selain meminta Najib hengkang, para pemrotes juga mendesak diadakan pemilu bersih, pemerintahan bersih dan bebas korupsi, penyelamatan ekonomi, dan kebebasan berpendapat.
Seperti dilansir detikcom, Gerakan Bersih bermula pada 2007, ketika ribuan massa berkumpul di Dataran Merdeka menuntut agar pemerintah lebih berpihak kepada rakyat. Gerakan ini terus bergema pada 2011 (Bersih 2.0), 2012 (Bersih 3.0), dan pada 2015 dengan nama gerakan Bersih 4.0. Kesemua gerakan ini berupaya menjadikan negara di Semenanjung Malaya itu lebih demokratis dan menghargai perbedaan pendapat.
Gerakan Bersih 4.0 mendapat dukungan luas. Terlihat, mantan Perdana Menteri Mahathir Mohammad dan tokoh oposisi Anwar Ibrahim mendukung gerakan ini.
Desakan mundur Perdana Menteri Najib Razak tak terlepas dari aroma korupsi yang menimpa kekuasaan. Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) mengakui adanya dana sebesar 2,6 miliar Ringgit yang mengalir ke rekening pribadi PM Najib.
Lalu, akankah Gerakan Bersih 4.0 semakin bergema hingga berujung kejatuhan Najib? []
