BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Fakhrurrazi Yusuf, melakukan kunjungan studi banding ke PT Natural Nusantara (PT NASA) di Yogyakarta, pada Senin (27/7). Perusahaan yang dikunjungi tersebut bergerak di bidang produksi pupuk organik ramah lingkungan dan dikenal telah berhasil mengembangkan bidang agrokompleks.
Fakhrurrazi Yusuf mengatakan, tujuan kunjungan tersebut sebagai cara mencari investasi untuk membangun kemitraan antara BRA dan PT. NASA untuk program reintegrasi, dimana salah satunya adalah penyediaan lahan pertanian dan perkebunan untuk masyarakat imbas konflik, Tapol, Napol dan Eks Kombatan GAM.
“Isyaallah BRA menargetkan 70.000 hektare lahan untuk pelaksanaan poin 3.2.5 MoU Helsinki, lahan ini nanti akan kita jadikan sebagai salah satu sumber pendapatan dan lapangan pekerjaan bagi target grup BRA. Namun, harus punya kuantitas dan kualitas baik serta memperhatikan lingkungan yang lestari,” kata Ketua BRA dalam keterangannya, Senin (27/7).
Ia menyebut, kemitraan dengan PT NASA diharapkan dapat mentransfer pengalaman pembangunan agrokompleks bagi pemberdayaan ekonomi kelompok sasaran program BRA di tanah pertanian maupun perkebunan nantinya.
“Dalam kesempatan itu juga saya sampaikan, jangan takut ke Aceh. Jangan percaya dengan tahayul yang mengatakan Aceh itu adalah wilayah ‘Danger’. Aceh sangat aman saat ini, kita sudah damai dan pada 15 Agustus 2020 ini sudah berusia 15 tahun,” ujar Fakhrurrazi.
Sementara itu, Direktur PT NASA, Hana Indra Kesuma mengaku banyak mendengar hal tentang Aceh, dan sangat ingin berkunjung ke Aceh karena punya potensi alam yang banyak dengan tanahnya yang masih subur. Dan juga siap bermitra dengan BRA untuk mewujudkan visi agro yang lestari dan ramah lingkungan.
Indra menyampaikan bahwa pada prinsipnya PT NASA memandang Aceh dan Indonesia secara menyeluruh telah ditakdirkan Allah SWT punya agrokompleks, punya begitu banyak potensi di sektor agro dan terbesar menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta hasil produknya memutar ekonomi begitu kuat.
“PT NASA siap berbagi pengalaman dan transfer pengetahuan dengan BRA sebagai mitra nantinya. PT NASA punya penyuluh penyuluh yang handal, berpengalaman di bidang masing masing,” sebutnya.[]
