Saturday, April 20, 2024
spot_img

1.201 Mahasiswa Unsyiah Diwisuda, 38 Raih Cum Laude

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Universitas Syiah Kuala melalui Sidang Terbuka yang dipimpin oleh Rektor Unsyiah Prof. Samsul Rizal, kembali mewisudakan sebanyak 1.201 mahasiswa, di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, (5/2). Mereka yang diwisuda terdiri dari lulusan Sarjana, Pendidikan Profesi, Spesialis dan Pascasarjana Unsyiah periode November 2019-Januari 2020.

Rektor mengatakan dari jumlah lulusan tersebut, 38 mahasiswa di antaranya lulus dengan predikat pujian, atau cum laude. Dan setelah upacara wisuda pada periode ini, maka secara keseluruhan jumlah alumni Unsyiah menjadi 129.970 orang.

Seperti tradisi wisuda Unsyiah sebelumnya yaitu wisudawan mendapatkan materi motivasi. Kali ini, hadir untuk menyampaikan pidato motivasi yaitu Alumni Fakultas Teknik Unsyiah Dody Noza, yang saat ini menjabat sebagai Technical & Operation Director PT. Perta Arun Gas.

Dalam sambutannya, Rektor Samsul Rizal menyebutkan setiap tahun ada sekitar satu juta lulusan baru perguruan tinggi dihasilkan oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, persaingan untuk memperoleh lapangan kerja semakin sulit. Hal tersebut diperparah dengan kenyataan, bahwa laju pertumbuhan jumlah alumni perguruan tinggi jauh lebih cepat dari pada laju pertumbuhan lapangan pekerjaan.

Maka, menurutnya, tidaklah mengherankan, ratusan ribu alumni perguruan tinggi masih tercatat sebagai pengangguran terbuka hingga saat ini. Data terkini dari Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Agustus 2019 yang lalu jumlah pengangguran terbuka di seluruh Indonesia mencapai 7,05 juta orang. Di antara jumlah tersebut, sebanyak 737.000 orang merupakan lulusan perguruan tinggi.

“Sementara itu, di Aceh jumlah angkatan kerja yang belum memperoleh pekerjaan sebanyak 147 ribu orang. Angka ini menempatkan Aceh pada posisi ke-8 sebagai daerah yang memiliki jumlah pengangguran terbanyak di Indonesia,” ucap Samsul.

Kedatangan Era Revolusi Industri 4.0 juga diyakini akan semakin memperketat persaingan untuk memperoleh pekerjaan. Apalagi pada era ini, tenaga manusia akan secara signifikan tergantikan dengan mesin-mesin otomatis berbasis kontrol digital.

Oleh karena itu, Rektor Unsyiah berharap alumni Unsyiah mampu membuka mata dan pikiran mereka, dengan modal yang telah mereka dapatkan selama pendidikan, untuk berkreasi dan berinovasi di satu sisi, dan menjaga karakter dan akhlak mereka di sisi lainnya.

Alumni Unsyiah juga dituntut untuk mengubah pola pikir mereka dari konservatif menuju pola pikir yang kreatif dan inovatif. Mereka harus berani keluar dari zona nyaman dan lebih berani untuk mengambil risiko-risiko besar dalam mencoba.

Menurut Samsul, mereka yang berani mencoba umumnya akan lebih berkembang dibandingkan mereka yang lebih memilih diam karena takut keluar dari zona nyaman.

“Kami meyakini, dengan cara ini, para lulusan tidak akan tersisih dalam persaingan di Era Revolusi Industri 4.0, dan tidak hanya akan menjadi penambah jumlah pengangguran nantinya,” pungkasnya.[RIL]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU