LHOKSEUMAWE — Penculikan dan pembunuhan terhadap dua intel Kodim 0103 Aceh Utara menyisakan duka. Jasad kaku kedua prajurit TNI yang ditemukan tewas dengan luka tembak, Selasa (24/3/2015) pagi, disambut tangisan duka keluarga dan kerabat.

Istri Serda Hendrianto nyaris jatuh pingsan saat melihat jasad sang suami yang telah dikafani. Begitu juga dengan anak korban yang terus menangis memanggil sang ayah.

Alhamrhum Serda Hendrianto meninggalkan seorang isteri dan tiga orang anak perempuan yang masih dibawah umur.

Kedua korban pembunuhan yang dilakukan oleh komplotan bersenjata, disalatkan di musalla rumah sakit setempat. Selanjutnya jenazah dipulangkan ke rumah duka di Asrama Kodim 0103 Aceh Utara di Kota Lhokseumawe.

Komandan Korem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf. Achmad Daniel Chardin mengatakan, kedua korban sebenarnya sedang mengawasi keberlangsungan program swasembada pangan. Keduanya diculik saat hendak pulang oleh 15 orang pelaku.

Dua jenazah anggota intel Kodim 0103 Aceh Utara itu dimakamkan kemarin sore.

Pantauan acehkita.com, Serda Hendrianto dimakamkan di Desa Kutablang, Kota Lhokseumawe, Selasa sore. Prosesi pemakaman dimulai dengan tembakan penghormatan ke udara (salvo).

Saat jenazah Serda Hendrianto dikuburkan, sang istri dan anak korban terlihat histeris. Bahkan, istri korban terlihat nyaris pingsan, termasuk ketika prosesi tabur bunga. Berkali-kali, anak Serda Hendrianto terisak kala menabur bunga.

Di Desa Kutablang hanya dimakamkan jenazah Serda Hendrianto. Sedangkan jenazah Sertu Indra Irawan dibawa ke Desa Paloh Gadeng. []

Hidayatullah/ACEHVIDEO.TV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.