Thursday, April 25, 2024
spot_img

Video: Melihat KRI Parang-647 Tarik Kapal Pengungsi Rohingya ke Krueng Geukueh

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – TNI AL mengerahkan KRI Parang-647 untuk menarik kapal yang membawa pengungsi Rohingya dari laut Bireuen menuju Pelabuhan Krueng Geukueh, Kota Lhokseumawe, Aceh, Kamis (30/12) pagi.

“Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono telah memerintahkan unsur dan prajuritnya untuk melaksanakan penarikan setelah ada keputusan dari pemerintah atas dasar kemanusiaan,” ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Julius menyampaikan, penarikan telah dilaksanakan sejak pukul 06.00 WIB, setelah kondisi cukup terang dan aman untuk proses pengikatan dan penarikan kapal di tengah ombak laut lepas. “Estimasi akan tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh Lhokseumawe sekitar pukul 18.30 WIB,” sebutnya.

Lokasi Pelabuhan Krueng Geukueh, dipilih mengingat perlunya sarana labuh, sterilisasi lokasi untuk pemeriksaan kesehatan dan penegakan protokol kesehatan (prokes). Hal itu agar tidak terjadi keramaian yang dapat menganggu proses pemeriksaan kesehatan dan lebih dekat dengan tempat karantina sekaligus tempat relokasi di Medan jika diputuskan untuk direlokasi.

Pemerintah Indonesia melalui Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Inspektur Jenderal Armed Wijaya selaku Satgas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri (PPLN) pada Rabu (29/12) mengambil keputusan untuk mendaratkan para pengungsi Rohingya yang masih berada tengah laut sekitar 53 mil dari perairan Bireuen, Aceh. Langkah ini diambil atas nama kemanusiaan.

“Keputusan ini kita buat mempertimbangkan kondisi darurat yang dialami pengungsi di atas kapal tersebut,” kata Armed. Menurutnya, etnis Rohingya di kapal tersebut didominasi oleh perempuan dan anak-anak.

Diberitakan sebelumnya, kapal yang membawa 120 pengungsi Rohingya terpantau nelayan Bireuen pukul 11 siang Ahad (26/12). Jaraknya sekitar 70 mil dari daratan antara Peulimbang dan Peudada. Nelayan langsung melaporkan ke aparat keamanan begitu melihat kapal Rohingya.

Selengkapnya, simak video di bawah ini. []

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU