BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – UNHCR dan YKMI menyalurkan puluhan paket unit bantuan modal usaha berupa alat-alat kelengkapan usaha bakery (pembuatan kue) kepada 20 orang warga yang berdomisili di sekitar camp yang pernah ditempati para pengungsi Rohingya di Lhokseumawe.
Masyarakat penerima manfaat (beneficiaries) ini berasal dari 4 desa; Desa Mee, Desa Blang, Desa Cut Mamplam dan Desa Cot Girek yang sebelumnya telah menyelesaikan program pelatihan memasak (food and snack processing training) yang diadakan pada bulan Agustus lalu.
Senior Protection Assistant UNHCR, Nurul Fitri Lubis, mengatakan bantuan tersebut demi keselarasan dan kesetaraan hidup antara masyarakat sekitar camp pengungsi. “Bantuan yang diberikan terdiri dari oven gas portable, mixer, timbangan digital, rolling pin dan berbagai macam bahan pembuatan kue. Saya berharap bantuan ini bisa membantu masyarakat dari segi perekonomian sehingga mereka mendapatkan manfaat yang positif dari keberadaan pengungsi,” jelasnya.
Sementara Project Coordinator YKMI, Faisal Rahman, berharap dengan adanya bantuan tersebut masyarakat dapat merealisasikan ilmu yang sudah dipelajari dalam program Food and Snack Processing Training yang diadakan oleh UNHCR dan YKMI sebulan lalu. “Sehingga mereka mampu secara mandiri meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan hidup mereka khususnya dimasa pandemi ini,” tuturnya.
Sekretaris Gampong Mee, Kandang, Lhokseumawe menyampaikan ucapan terima kasihnya atas bantuan tersebut. “Mewakili seluruh warga yang menerima manfaat bantuan modal usaha ini, saya mengucapkan ribuan terima kasih atas kepedulian dari pihak UNHCR dan YKMI,” ucapnya. []
