BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kesalahan ketik membuat seminar nasional yang diselenggarakan di Aceh batal dilaksanakan. Hal ini terjadi pada seminar nasional yang digelar Masyarakat Peduli Kepemimpinan Nasional 2014 di Sultan Selim II Banda Aceh, Kamis, 23 Mei 2013.
Seminar nasional yang sejatinya dihadiri Marwah Daud Ibrahim, Rektor Universitas Syiah Kuala Syamsul Rizal, Sosiolog Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola, Syafei Ibrahim (Rektor Universitas Iskandar Muda), Thomas Pentury (Rektor Universitas Pattimura Maluku) terpaksa dibatalkan beberapa saat setelah dibuka.
“Masalah ini muncul di buku panduan. Pada halaman 9 tertulis “kepemimpinan Kristen”,” kata Sekretaris Umum Masyarakat Peduli Kepemimpinan Nasional M. Alex Paath menjawab acehkita.com, Kamis siang.
Menurut Alex, mendapati buku panduan yang terketik “kepemimpinan Kristen” peserta seminar bertanya-tanya. Forum pun berubah panas. Wakil Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal yang hadir ikut memberikan reaksi.
“Ibu Wakil Walikota panas,” ujar Alex.
Alex menyebutkan, tidak ada misi agama Kristen pada seminar tersebut. “Ini murni kesalahan ketik. Kami sangat menghormati warga Aceh,” sebut Alex. “Saya meminta maaf kepada masyarakat Banda Aceh atas kekhilafan ini.”
Menurutnya, pada kata “kepemimpinan Kristen” seharusnya tertulis “kepemimpinan nasional”. “Jadi itu murni salah ketik. Itu kekhilafan saya. Tidak ada maksud (Kristenisasi) sama sekali,” tambah Alex.
Meski seminar nasional di Sultan Selim dibatalkan, kata Alex, pihaknya melanjutkan diskusi di kawasan Peunayong. “Ini atas saran-saran dari banyak pihak. Jadi kita batalkan,” pungkasnya. []