JEDDAH — Idris Usman bin Jaman, 72 tahun, JCH Kloter 6-BTJ asal Samalanga Kabupaten Bireuen, saat ini masih dirawat di King Fadh Hospital, Jeddah, Arab Saudi.
“Kondisinya sudah membaik tetapi masih diperlukan pengobatan lanjutan sehingga kondisinya stabil dan layak bergabung dengan teman-temannya satu rombongan,” kata Kasie Pelayanan Kesehatan Daker Jeddah Ananto Prasetya di Jeddah, Minggu (30/9) sebagaimana dilansir MCH Jeddah.
Dijelaskannya, Idris masih menjalani terapi pengobatan jantung. “Ada obat yang harus disalurkan melalui selang infus untuk mengobati gangguan jantungnya,” kata Ananto. Sementara diare yang dialami sebelumnya sudah sembuh.
Idris saat ini sudah bisa makan dan minum secara normal untuk memulihkan tubuhnya agar fit. Diperkirakan 1-2 hari ini dia masih akan dirawat di RS King Fadh. Idris yang tergabung dalam keloter GA2106 dan mendarat di Bandara King Abduk Azis Jeddah sekitar pukul 14:15 waktu Saudi, Rabu (26/9) lalu dirujuk ke rumah sakit karena Balai Pengobatan Haji Indonesia (oktagon) di Bandara King Abdul Azis khawatir pada kondisinya.
Ananto menyatakan Idris terkena serangan saat masih di pesawat dan mendarat dalam kondisi lemah. “Tensi darahnya rendah, rekam jantung tidak baik sehingga diputuskan untuk dirujuk ke RS King Fadh,” kata Ananto.
Sementara itu, Muhammad Amin Abu Mari Pasir bin Abu, 79 Tahun, asal Gayo Lues yang sebelumnya bergabung dengan Kloter 9-BTJ, hingga kini masih dalam perawatan di Rumah Zakit Zainul Abidin Banda Aceh karena mengalami infeksi pada organ pernafasan. Belum ada keterangan kapan yang bersangkutan bisa keluar rumah sakit dan berangkat haji pada tahun ini. [aceh.kemenag.go.id]