BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Pemerintah Aceh kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Aceh. Hal itu sesuai Instruksi Gubernur (Ingub) Aceh Nomor 05/INSTR/2022/ tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro level 3 dan level 2, serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat gampong untuk pengendalian penyebaran Covid-19.
Kebijakan ini berlaku sejak 1 Maret hingga 14 Maret 2022 mendatang,” kata Muhammad Iswanto, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Rabu (2/3/2022).
Dalam intruksi tersebut, sebanyak 13 kabupaten/kota masuk dalam wilayah PPKM Level 3, yaitu; Kota Banda Aceh, Sabang dan Lhokseumawe serta Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Bireuen, Gayo Lues, Nagan Raya, dan Aceh Tamiang.
Sementara 10 kabupaten/kota lainnya berkategori PPKM level 2, yaitu; Kota Langsa, Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Timur, Simeulue, Singkil, Abdya, Aceh Jaya, Bener Meriah dan Pidie Jaya.
Menurut Iswanto, Ingub itu merupakan tindaklanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1 serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Instruksi gubernur itu ditujukan kepada para Bupati dan Walikota se Aceh, serta para Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yang isinya memuat ketentuan untuk diterapkan di daerah masing-masing. “Diminta kepada Bupati/Walikota agar mengatur pemberlakuan PPKM Mikro sampai dengan tingkat Gampong yang berpotensi menimbulkan penularan Covid-19, dengan mempertimbangkan kriteria zonasi pengendalian wilayah hingga tingkat Gampong,” jelas Iswanto. []
