BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala melalui Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) meluluskan 17 dokter spesialis baru. Hal ini ditandai dengan pelantikan dan pengambilan sumpah dokter spesialis yang dipimpin oleh Dekan FK USK Prof. Maimun Syukri Sp.PD (K) di Aula FK USK, Kamis (22/4/2021).
Ke-17 dokter spesialis baru tersebut terdiri dari dari 5 Program Studi PPDS yaitu 6 Ilmu Bedah, 2 Neurologi, 5 Obstetri dan Ginekologi, 2 Ilmu Kesehatan THT-KL, dan 2 Ilmu Kesehatan Anak. Mereka dilantik secara daring dan luring. Di mana 8 orang mengikuti secara luring, sementara 9 orang lainnya secara daring.
Prof Maimun mengatakan, dengan pelantikan 17 dokter spesialis baru tersebut maka jumlah alumni PPDS USK secara keseluruhan adalah Penyakit Dalam 75 orang, bedah 70 orang, Obstetri Ginekologi 21 orang, neurologi 3 orang.
Untuk itulah, ia menyampaikan rasa syukur dan bangga atas keberhasilan mereka menyelesaikan studinya, sehingga siap untuk mengabdi kepada masyarakat.
Kepada dokter spesialis baru itu, Maimun berpesan untuk menjaga nama baik almamater mereka dengan bekerja penuh integritas. Serta tidak lupa untuk terus menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan civitas FK USK.
“Jika nanti dalam memberikan layanan kalian mendapatkan masalah, jangan segan untuk menghubungi para guru kalian di sini. Insya Allah kita siap saling membantu agar terjalin komunikasi yang kuat,” ujarnya dalam siaran pers dari Humas USK, Kamis (22/4).
Selain itu, ia mengakui saat ini ada beberapa alumni PPDS USK yang telah memiliki institusi sebagai tempat pengabdiannya. Sementara bagi yang belum memiliki institusi, Maimun mengungkapkan, FK USK bersedia untuk memfasilitasi mereka untuk menjadi staf di FK USK.
“Karena saat ini kita membutuhkan staf untuk menambah penerimaan peserta didik. Tentu sebuah kebanggaan, jika ada di antara kalian yang bersedia untuk mengabdi di sini,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I USK Prof. Dr. Marwan mewakili pimpinan universitas mengapresiasi beberapa lulusan PPDS USK yang memilih untuk kembali ke daerahnya. Apalagi daerah tersebut tergolong daerah terpencil atau tertinggal. Sebab ketersediaan dokter spesialisnya untuk daerah seperti itu tentu sangat terbatas.
“Hal ini sangat sejalan dengan tujuan pokok kita mendirikan PPDS yaitu untuk men-supply kebutuhan dokter spesialis di daerah. Maka kami sangat bangga atas pilihan kalian untuk kembali ke daerahnya,” sebutnya.
Marwan juga mengajak segenap civitas akademika FK USK untuk menjadi agen perubahan di masyarakat khususnya di masa pandemi Covid-19 ini. Caranya yaitu dengan mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan memberikan edukasi agar pandemi ini bisa segera berakhir.
“Seperti yang kita tahu, kasus Covid -19 di Aceh dalam beberapa waktu ini mulai naik lagi. Untuk itulah saya berharap, kita semua bisa terlibat aktif agar pandemi ini dapat segera berlalu,” kata Marwan. []
