Wednesday, April 24, 2024
spot_img

Kasus Covid-19 Naik Lagi, USK Kembali Terapkan Kuliah Daring dan WFH 50 Persen

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menerapkan kegiatan perkuliahan secara daring mulai 26 April 2021 demi menekan peningkatan kasus Covid-19. Keputusan ini berdasarkan Surat Edaran Rektor USK Nomor 1806/UN11/KP.11.00/2021 tentang Pelaksanaan Perkuliahan Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021 dan Pelayanan Administrasi di Lingkungan USK.

Rektor USK Prof Samsul Rizal mengatakan, keputusan itu diambil setelah memperhatikan perkembangan kasus Covid-19 baik di Aceh, nasional bahkan di tingkat global dalam beberapa waktu terakhir ini yang kembali meningkat.

“Selain itu, dalam satu bulan terakhir ini pula jumlah dosen, tenaga pendidikan dan mahasiswa USK yang terpapar Covid-19 juga meningkat,” kata Samsul dalam keterangan tertulis dari Humas USK, Jumat (23/4).

Untuk itulah, sambung Samsul, pelaksanaan kuliah daring ialah salah satu upaya USK untuk mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di lingkungan kampus.

“Sebelumnya USK telah menerapkan kuliah tatap muka sejak 15 Februari 2021. Tapi kita perhatikan kasus Covid-19 khususnya di Aceh belakangan ini cukup memprihatinkan. Maka kita putuskan untuk kembali kuliah secara daring,” ujarnya.

Samsul mengatakan, pelaksanaan kuliah daring tersebut akan berlaku sampai berakhirnya semester genap tahun akademik 2020/2021. “Meskipun demikian, penerapannya akan dievaluasi kembali sesuai dengan perkembangan Covid-19 di Aceh dan arahan Satgas Covid-19 Aceh,” kata Samsul.

Sementara untuk layanan administrasi akademik dan umum tetap berlangsung. Hanya saja, USK menerapkan Work From Home (WFH) untuk pegawainya yaitu 50 persen bekerja di rumah dan 50 persen lainnya di kantor.

Ia menambahkan, kepada setiap pegawai USK untuk tidak melakukan perjalanan mudik sejak 22 April–24 Mei 2021. Hal ini juga sesuai dengan Adendum Surat Edaran Kepala Satgas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021.

Lebih lanjut, Rektor USK juga mengimbau masyarakat untuk kembali disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan.

Samsul menilai tingkat kewasapadaan masyarakat terhadap pelaksanaan prokes semakin menurun. Padahal pelaksanaan prokes salah satu upaya penting untuk mencegah sebaran virus corona lebih luas.

“Jadi kasus Covid-19 memang membutuhkan komitmen kita bersama. Marilah untuk kembali disiplin menerapkan prokes dan tidak lupa berdoa, agar wabah ini bisa segera berlalu sehingga kita bisa beraktivitas seperti semula,” sebutnya. []

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU