LHOKSEUMAWE, acehkita.com. Pihak Kepolisian Resort Lhokseumawe menangkap dua pemuda dan mengamankan satu pucuk senjata api jenis AK-56, satu magazen beserta empat peluru di perbatasan Kabupaten Bireuen dan Pidie Jaya. Polisi menduga kedua pria ini terlibat dalam berbagai insiden kriminalitas bersenjata yang selama ini terjadi.
Kapolres Lhokseumawe Ajun Komisaris Besar Polisi Zulkifli mengatakan, penangkapan dua pemuda itu berawal dari laporan masyarakat. Sedangkan satu orang tersangka berhasil melarikan diri, mengunakan mobil jenis Kijang, saat dilakukan penyergapan.
“Setelah menerima informasi itu, kita langsung melakukan penggrebekan. dua pria dan satu senjata kita amankan sedangkan satu lagi lolos,”Katanya Senin (16/3), tanpa menyebut kronologis penangkapan secara detil.
Kedua tersangka yang kini mendekam dalam tahan Mapolres Lhokseumawe berinisial berinisial MU (30) dan A h(29) ,keduanya warga Kabupaten Pidie Jaya. Zulkifli memperkirakan masih ada ada senjata peninggalan konflik di wilayah hukumnya, yang digunakan pihak tertentu untuk melakukan kejahatan. Pihaknya akan mengembakan kasus tersebut, untuk mencari jaringan dari komplotan itu. “kita akan mengembangkan kasus ini” tambahnya.
Sementara itu, MU, salah seorang tersangka, membantah tuduhan bahwa drinya terlibat dalam berbagai aksi kejahatan bersenjata. Dia mengaku hanya petani yang ingin mencari uang lebih dengan menjual senjata. “Saya tidak pernah menggunakan untuk kejahatan, tapi hanya saya jual,” akunya. [Darma]