JANTHO | ACEHKITA.COM – Ada-ada saja ulah para polisi pengamanan hutan saat melakukan operasi memburu para penebang liar. Lihat saja misalnya ulah para penjaga hutan berikut ini. Saat melakukan operasi penebangan liar di pegunungan Jantho, sejumlah polisi hutan malah menyikat makanan milik warga, yang diduga pelaku perambah hutan. Sang pemilik makanan, ketakutan.
Reporter acehkita.com yang ikut dalam operasi itu menggambarkan, hampir seluruh anggota pengamanan hutan itu lahap menyantap makanan di sebuah gubuk yang terletak di tengah hutan. Mereka menyantap nasi dengan lauk daging ayam. Mereka terlihat begitu lahap.
Di sekitar gubuk berukuran sekitar 3×4 meter itu, terdapat puluhan potongan kayu yang diduga hasil penebangan liar. Saat tiba penjaga hutan di gubuk tersebut, lima warga yang sedang beristirahat dan memasak makanan.
Kedatangan belasan polhut (dan satuan polisi pamong praja) sontak saja membuat seorang lelaki tua yang berada di gubuk itu ketakutan. Tangannya terlihat gemetaran ketika ikut makan.
“Saya ke sini hanya untuk makan nasi, tidak terlibat dengan apa pun. Saya juga tidak tahu tentang penebangan hutan,” kata lelaki itu. Mimik wajahnya memancarkan raut takut.
Setelah menyantap makanan, para polisi pengamanan hutan itu menaikkan kayu yang berada di sekitar gubuk ke dalam truk yang telah disediakan. Kayu itu dibawa ke kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Besar di Jantho sebagai barang bukti. Namun, tak ada pelaku penebangan liar yang berhasil ditangkap dalam operasi kali ini, Kamis (16/7). Padahal, saat berada di gubuk ini, Polhut menginterogasi lima warga yang diduga pelaku perambah hutan. []