Thursday, April 25, 2024
spot_img

Penganiayaan Jurnalis, Dewan Pers Laporkan POM AU ke Panglima TNI

MEDAN — Dewan Pers menyatakan akan melaporkan Polisi Militer Angkatan Udara Pangkalan Udara Soewondo, Medan, kepada Panglima TNI. Hal itu dilakukan karena POM AU berusaha menghilangkan pasal yang dilaporkan jurnalis yang menjadi korban penganiayaan oleh personel TNI AU.

“Kalau ada upaya penghilangan pasal, itu alasannya apa? Kenapa bisa demikian? Jika oknum penyidik di tingkat lokal mencoba bermain-main dalam melakukan penyelidikan, silakan saja. Dalam waktu dekat, kami dari Dewan Pers di Jakarta akan melaporkan semua informasi ini ke Panglima TNI,” kata Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, seperti dilansir tribun-medan.com.

Sejumlah jurnalis mengalami tindak kekerasan saat meliput bentrokan personel TNI AU dengan warga di Desa Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, beberapa waktu lalu. Selain Array Argus (Tribun Medan) dan Andri Safrin (MNC TV), jurnalis yang mengalami korban lainnya adalah Ad, wartawati sebuah media online. Selain mendapat kekerasan, ia juga mengalami pelecehan.

Ketiga korban sudah mengadu ke POM AU Pangkalan Udara Soewondo, Medan. Dewan Pers meminta agar POM AU bersikap netral dalam menangani kasus ini.

Sementara itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia merilis data kekerasan terhadap jurnalis yang melibatkan TNI AU. Sepanjang 2016, terjadi dua kasus kekerasan. Sementara dalam lima tahun terakhir ini terdapat lima kasus kekerasan yang dilakukan oknum TNI AU. []

TRIBUN MEDAN | INDEPENDEN.ID

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU