BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pemerintah Turki membebaskan YU, mahasiswi Aceh yang ditahan karena diduga terlibat gerakan Gullen. Pembebasan YU dilakukan setelah mahasiswi asal Pidie itu tidak terlibat dengan gerakan Fethullah Gullen.
YU ditangkap bersama seorang mahasiswa asal Demak pada 11 Agustus lalu, saat berada di sebuah gedung milik yayasan yang didanai Fethullah Gullen. Keduanya dituding terlibat Gullen, jaringan yang oleh Turki disebut sebagai pelaku upaya kudeta beberapa waktu lalu. YU merupakan salah satu penerima beasiswa.
Pemerintah Indonesia berupaya membebaskan YU dan mahasiswa Tanah Air yang ditangkap di Turki. Akhirnya, pada Kamis kemarin YU dan mahasiswa asal Demak sudah dibebaskan dan kini berada di KBRI Ankara.
Pemerintah Aceh berupaya memulangkan YU ke kampung halamannya. “Kita sedang berdikusi dengan KBRI Ankara apakah YU bisa kita pulangkan ke Aceh,” kata Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Frans Delian, Jumat.
Frans menyebutkan, Pemerintah Indonesia sedang mengkaji berbagai kemungkinan terkait kelanjutan pendidikan YU. Jika memang memungkinkan, YU tetap akan melanjutkan pendidikan di Turki atau opsi pulang melanjutkan sekolah di Indonesia.
“Kita terus intens berkoordinasi dengan KBRI,” ujar Frans. “Yang pasti Alhamdulillah kondisi yang bersangkutan sehat dan dia di Turki murni sebagai mahasiswi tanpa terkait dengan organisasi apa pun.” []