Friday, April 26, 2024
spot_img

Pakai APD Lengkap, Tim Basarnas Evakuasi ABK Kapal Kargo yang Sakit di Selat Benggala

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Seorang warga negara Filipina, Anak Buah Kapal (ABK) kargo asing dievakuasi Tim Badan Sar Nasional (Basarnas) Aceh di perairan Selat Benggala, karena sakit, Jumat (12/6) sore. ABK tersebut saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.

Tidak seperti biasanya, karena kegiatan evakuasi medis (medivac) dilakukan di tengah pandemi COVID-19, tim gabungan tampak memakai pakaian hazmat atau alat pelindung diri (APD) lengkap saat mengevakuasi kru kapal yang sakit tersebut.

Kepala Kantor Basarnas Aceh, Budiono, menyampaikan medivac terhadap ABK kapal kargo asing tersebut dilakukan dengan menggunakan KN SAR Kresna. Kapal kargo itu sedang berlayar dari Brasil menuju Singapura.

“Kegiatan ini kita dilakukan setelah Kantor Basarnas Aceh menerima permintaan medivac terhadap seorang ABK yang sakit dari Kapten Kapal MV Lonc Long pada Kamis (11/6) kemarin,” ujar Budiono dalam keterangannya, Jumat (12/6) sore.

Menurutnya, karena kapal kargo tersebut sedang mengarungi Samudera Hindia, pihaknya mengarahkan untuk masuk ke Selat Benggala antara perairan Pulo Aceh dan Sabang. Berdasarkan keterangan yang diterima tim Basarnas Aceh, ABK tersebut mengalami konstipasi dan nyeri di perut kiri atas.

“Korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan. Pada pukul 16.17 WIB, KN SAR Kresna berhasil sandar di Pelabuhan Ulee Lheue, selanjutnya korban dibawa menggunakan ambulans ke RSUDZA Banda Aceh,” kata Budiono.

Ia merincikan, ABK Kapal Kargo MV Loch Long berbendara Panama yang berhasil dievakuasi tersebut bernama Marlo Delgado Bolivar (49). Kegiatan evakuasi medis terhadap ABK kapal asing tersebut turut melibatkan pihak Imigrasi, Polairud Polda Aceh, Bea Cukai, KKP Banda Aceh, KSOP Malahayati, dan agen PT Pelni.

Lebih lanjut, Budiono menambahkan, berhubung kegiatan medivac dilakukan di tengah pandemi COVID-19, terhadap ABK tersebut turut dilakukan rapid test sebelum dievakuasi menggunakan kapal KN SAR Kresna 232 milik Basarnas Aceh.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan pihak KKP Ulee Lheue, ABK tersebut nonreaktif atau negatif corona. Namun, karena kegiatan evakuasi medis dilakukan di tengah pandemi COVID-19, tim gabungan tetap mengedepankan prosedur dan protokol kesehatan.

Usai melakukan evakuasi medis terhadab seorang ABK yang mengalami sakit di bagian usus tersebut, para petugas disemprot disinfektan setiba di Pelabuhan Ulee Lheue.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU