BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Museum Tsunami Aceh yang mulai dibuka untuk masyarakat umum sempat memajang foto mayat perempuan telanjang yang teronggok di atas kuburan. Foto itu menuai protes dari komunitas wartawan, fotografer, dan Facebooker.
Di halaman Facebook, foto yang sempat dipajang di Museum Tsunami didiskusikan alot. Ada yang memahami alasan panitia memajang foto tersebut, namun tak sedikit yang mengecam.
“Tidak etis!! Kenapa dipajang foto begini??? mana tim yang menyeleksinya? kalau mau mengejar efek dramatis ga perlu menunjukkan visual begini. Perlu segera di tindak lanjuti ini,” komentar seorang Facebooker.
Mirwan Yusuf, kurator foto di Museum Tsunami, beralasan bahwa foto itu menjadi saaksi betapa bencana tsunami mengerikan. “Luar biasa tak terbayangkan, air bah bisa sampai membuat pakaian hilang dari badan,” kata Mirwan kepada acehkita.com saat dihubungi melalui telepon selular, Rabu sore.
Mirwan meminta agar pengunjung tak melihat foto mayat telanjang itu dari kacamata sempit. “Kita tidak melihat dia dari cerita negatif, kita berbicara apa adanya, tidak menambah dan tidak mengurangi,” kata Mirwan.
Namun, foto itu sejak Rabu sore telah diturunkan. []