Friday, April 19, 2024
spot_img

MPA Gelar Seminar Transformasi Nilai-nilai Islami dalam Pendidikan di Aceh

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Pengembangan Pendidikan Aceh bukan saja tanggung jawab institusi pendidikan saja, melainkan semua stakeholder harus mengambil tanggung jawab yang produktif. Karena nilai-nilai islami transformasinya melalui ranah rumah tangga, ranah sekolah dan ranah masyarakat.

Begitu pandangan yang muncul dalam seminar ‘Transformasi Nilai-nilai Islami dalam Pendidikan di Aceh’ yang diselenggarakan Majelis Pendidikan Aceh (MPA) pada Rabu (7/9/2022) dalam rangka memperingati Hardikda ke-63 di Banda Aceh.

Ketua MPA, Prof Abdi A Wahab dalam sambutannya mengatakan bahwa semuanya harus terlibat dalam pengembangan pendidikan di Aceh. Karena kemajuan pendidikan harus menjadi tanggungjawab bersama.

“Mengenai transformasi nilai-nilai islami dalam pendidikan di Aceh, harus menjadi tanggungjawab semua pihak, bukan saja tanggung jawab institusi pendidikan sendiri. Seminar seperti ini, bagian dari upaya mengambil tanggungjawab bersama-sama untuk pembangunan daya saing pendidikan di Aceh,” ujar Prof Abdi.

Hadir sebagai pembicara Prof Syahrizal Abbas yang membawa materi tentang falsafah Pendidikan nilai-nilai islami. Prof Eka Srimulyani menyampaikan materi tentang transformasi nilai-nilai islami melalui tripusat pendidikan. Dr Sulastri menyampaikan materi tentang integrasi nilai-nilai islami dalam kurikulum. Dr Bahrun yang menyampaikan materi tentang pembiasaan nilai-nilai islami dalam budaya sekolah, yang dimoderatori oleh Prof Rusli Yusuf.

Semua pemateri setuju bahwa perlu dikembangkan dan implementasi nilai-nilai islami dalam pendidikan di Aceh disamping nilai pendidikan nasional. Di mana secara nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI telah merumuskan 18 nilai pendidikan karakter.

Untuk Aceh disebutkan transformasi nilai-nilai islami dalam proses pendidikan menjadi kewajiban untuk realisasinya. Karena falsafah pendidikan islami meletakkan manusia dan kehidupan yang islami dalam relasi individu, masyarakat dan dunia.

Di samping itu, materi-materi ajar pendidikan di sekolah harus mengandung nilai-nilai religi. Dalam pelajaran apapun, sudah seharusnya nilai-nilai religi harus ditampilkan dalam pembelajaran di depan kelas di Aceh.

Seminar ini diikuti oleh sejumlah pihak, mulai dari MPD kabupaten/kota, dinas pendidikan, kemenag, organisasi profesi guru, perguruan tinggi dan unsur masyarakat. []

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU