Thursday, May 2, 2024
spot_img

Mitigasi Bencana Harus Masuk Kurikulum

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pengetahuan mengenai kebencanaan dan cara menghadapinya dipandang perlu untuk segera masuk dalam kurikulum pendidikan di Aceh, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Perlunya materi mitigasi bencana masuk kurikulum agar Aceh siap dalam menghadapi bencana di masa mendatang.

Hal itu dikemukakan M. Nasir Djamil, anggota DPR RI asal Aceh, usai menghadiri doa bersama dan tausiah di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh di Banda Aceh, Rabu (25/12/2013) malam.

Nasir Djamil menyebutkan peringatan sembilan tahun tsunami harus dijadikan momentum untuk menjadikan Aceh sebagai pusat kajian mitigasi tsunami dunia.

“Sejumlah fasilitas, sekolah pendidikan terkait bencana, museum, pusat kajian yang telah dihadirkan di Aceh harus bisa dirasakan, tak hanya oleh masyarakat Aceh, tapi menjadi kiblat dunia,” sebut Nasir, yang juga bekas jurnalis itu.

Nasir berharap agar pengetahuan mengenai bencana dan cara menghadapinya dimasukkan dalam kurikulum sekolah, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

“Sehingga masyarakat memiliki kesadaran untuk menghindari dan berusaha mengetahui bencana,” kata Nasir Djamil. “Pendidikan kebencanaan dan mitigasi bencana harus menjadi gaya hidup.”

Saat ini, Pemerintah Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Pusat Riset Tsunami dan Mitigasi Bencana (TDMRC) Universitas Syiah Kuala telah menginisiasi terbentuknya sejumlah sekolah siaga bencana (SSB), mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

Tsunami menghantam Aceh pada 26 Desember 2004, yang menyebabkan kerusakan di sepanjang 800 kilometer garis pantai. Tsunami sembilan tahun lalu menyebabkan tak kurang dari 160 ribu masyarakat Aceh meninggal. Sebelumnya, tsunami pernah terjadi pada 1907.

Di tempat terpisah, Kepala Jurusan Fisika Fakultas MIPA Unsyiah Dr Nazli Ismail menekankan pentingnya pendidikan dan pengetahuan mitigasi bencana bagi masyarakat Aceh. Apalagi, Aceh merupakan daerah yang rawan bencana.

Dalam sebuah penelitian paleosesmik yang dilakukan bersama peneliti dari Singapura, Nazli menemukan sebuah situs gua yang mengindikasikan telah terjadi 7 hingga 10 kali tsunami di Aceh sejak ribuan tahun lalu.

“Penelitian paleosesmik yang kita lakukan bertujuan agar masyarakat bisa belajar dari kejadian masa lampau,” kata Nazli kepada acehkita.com.

Doa Bersama
Sementara itu, tsunami sembilan tahun lalu menyebabkan 27 jurnalis Aceh meninggal. Untuk mengenang rekannya, puluhan jurnalis lintas media di Aceh menggelar doa bersama di aula kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Banda Aceh, Rabu (25/12/2013) malam.

Doa bersama diiringi dengan tausiah agama yang disampaikan Teungku Syukri Daud. Puluhan jurnalis dan keluarga mereka terlihat kusyuk memanjatkan doa kepada para jurnalis yang menjadi korban dalam gelombang gergasi sembilan tahun lalu.

Ketua PWI Aceh Tarmilin Usman menyebutkan, doa dan tausiah ini digelar untuk mengenang para sahabat dan ajang mempererat persaudaraan sesama jurnalis di Aceh.

“Kita mengirimkan doa kepada kawan-kawan yang telah mendahului kita,” kata Tarmilin usai doa. “Dengan doa ini pula, kita yang ditinggalkan pun harus sadar bahwa kita akan menyusul mereka yang terkena musibah tsunami.”

Tarmilin menyebutkan, selain 27 jurnalis, tsunami juga menyebabkan sedikitnya 103 anggota keluarga jurnalis menjadi korban.

Saban tahun, komunitas jurnalis menggelar doa bersama untuk mengenang 27 korban di kalangan pekerja pers tersebut. Menjelang peringatan sembilan tahun tsunami, selain doa bersama, PWI juga menggelar lomba memasak untuk wartawan dan mewarnai untuk anak tingkat taman kanak-kanak.

“Ini untuk mendekatkan sesama kita,” sebut Tarmilin. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU