Tuesday, May 7, 2024
spot_img

9 Tahun Tsunami, Aceh Larut dalam Doa

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Hari ini masyarakat Aceh larut dalam doa dan zikir bersama untuk mengenang sembilan tahun tragedi tsunami. Doa dan zikir dilaksanakan di masjid, tanah lapang, situs tsunami, dan kuburan massal. Di Banda Aceh, peringatan tsunami dipusatkan di Taman Ratu Safiatuddin.

Radzie/ACEHKITA.COM
Radzie/ACEHKITA.COM
Ribuan warga Banda Aceh mendatangi masjid, tanah lapang, dan situs tsunami, seperti Monumen Tsunami PLTD Apung Desa Punge Blang Cut, kapal di atas rumah di Lampulo, dan Taman Ratu Safiatuddin. Ribuan lainnya menziarahi kuburan massal di Ulee Lheue, Lambaro, dan Lhoknga.

“Setiap tahun saya berziarah ke sini (kuburan massal Ulee Lheue –red.) untuk mendoakan ibu dan adik-adik saya,” kata Erna Rosi, warga Lampaseh Kota, Banda Aceh, Kamis (26/12/2013).

Erna Rosa datang ke kuburan massal, tempat 14.264 korban tsunami dimakamkan. Erna menyebutkan, 17 anggota keluarganya menjadi korban pada petaka 26 Desember, sembilan tahun silam.

“Satu pun tidak ada yang ditemukan jenazahnya,” ujar Erna. “Saya yakin mereka dikuburkan di sini.”

Kuburan massal Lambaro, Aceh Besar, juga dipadati keluarga korban tsunami. Mereka terlihat memanjatkan doa, membaca yasin, dan menabur bunga di perkuburan tanpa pusara itu. Tak sedikit yang tak kuasa menahan tangis.

Selain ziarah makam, peringatan tsunami juga diwarnai dengan doa dan zikir bersama, seperti terlihat di Kuburan Massal Ulee Lheue, kompleks Monumen Tsunami PLTD Apung Desa Punge Blang Cut, Taman Ratu Safiatuddin, dan Lampulo.

Peringatan sembilan tahun tsunami yang dipusatkan di Taman Ratu Safiatuddin dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Azwar Abubakar, Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh, dan ribuan masyarakat.

Menteri Azwar Abubakar menceritakan pengalaman dia memimpin Aceh kala tsunami memporak-porandakan Aceh. Saat gempa berkekuatan 9,1 pada skala Richter mengguncang Aceh yang disusul tsunami, Azwar tengah menghadiri pertemuan masyarakat Aceh di Istora Senayan Jakarta.

Saat itu, kisah Azwar, ia mendapat kabar bahwa Aceh dilanda gempa dan dihantam gelombang tsunami. Dengan pesawat pribadi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Azwar pulang ke Aceh. Ia terpana begitu melihat kerusakan yang diakibatkan tsunami.

“Saya dapat kabar Blang Padang (lokasi rumah dinas Wakil Gubernur –red.) itu digenangi air setinggi tiga meter,” kata Azwar.

Menurut Azwar, pada awal tsunami ia sangat berat dalam memimpin Aceh. “Tapi alhamdulillah, banyak negara yang datang membantu kita di sini,” ujarnya. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU