BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Penutupan kawasan wisata pantai Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, dalam sepuluh hari terakhir, mengundang reaksi dari para pedagang yang sering menjajakan dagangannya di sepanjang jalan menuju pelabuhan kawasan tersebut.
Sejumlah pedagang mengaku pendapatan mereka menurun sejak kawasan wisata bahari Ulee Lheue ditutup untuk umum dari pukul 18.00 WIB hingga 06.00 WIB.
“Kami tidak bisa berbuat apa-apa dengan peratutan ini. Maka kami tidak bisa mencukupi keperluan keluarga seperti biasanya,” kata seorang pedagang yang enggan namanya dikutip, Senin (30/4).
Ia meminta warga kawasan Ulee Lheue memberikan kelonggaran waktu jualan hingga pukul 22.00 WIB.
Kawasan wisata Ulee Lheue ditutup setelah adanya kesepakatan 16 gampong yang ada di Kecamatan Meuraxa. Dua pekan lalu, ibu-ibu pengajian merazia kawasan tersebut.
“Ini permintaan dari 16 gampong di Meuraxa, karena mereka resah dengan semakin maraknya maksiat yang dilakukan remaja non-muhrim di sana,” kata Alfian, seorang warga Ulee Lheue.
Menurutnya, penutupan lokasi wisata ini bukan untuk menghambat para pedagang dalam menggelar lapak jualannya. []