BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Calon gubernur incumbent Aceh Irwandi Yusuf meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pemberondongan yang menimpa rumah tim suksesnya di Desa Beusa Merano, Kecamatan Peureulak, semalam.
“Penembakan semalam yang menimpa timses saya, mungkin sama dengan penembakan sebelumnya. Kita berharap, polisi bisa membongkar kasus itu,” kata Irwandi di Banda Aceh, Senin (6/2).
Seperti diberitakan sebelumnya, empat orang bersebo memberondong rumah milik Asnawi Abdul Rahman di Desa Beusa Merano, pada pukul 20.30 WIB, semalam. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pelaku diduga menggunakan senjata AK-47 dan pistol. Polisi menemukan satu butir perluru dan tiga proyektil peluru di lokasi kejadian.
Irwandi berharap, kejadian pemberondongan dan penembakan tak lagi terjadi di Aceh. “Saya berharap, yang tadi malam itu merupakan kejadian terakhir di Aceh,” kata dia.
Irwandi yang masih menjabat sebagai gubernur Aceh hingga 8 Februari menyebutkan bahwa demokrasi dan kekerasan tidak pernah bisa disatukan.
“Tidak perlu melakukan kekerasan sambil berdemokrasi. Karena kekerasan dan demokrasi itu tidak match. Tidak bakalan ketemu,” kata dia. []