LHOKSEUMAWE | ACEHKITA.COM — Sejumlah imigran Myanmar yang terdampar di perairan Aceh Utara beberapa waktu lalu mulai diserang penyakit. Mereka dikarantina di bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe di Desa Peunteuet, Kecamatan Blang Mangat.
Sebagian besar para imigran diserang penyakit kulit, demam, panas, dan lambung. Petuga s kesehatan yang disediakan Imigrasi Lhokseumawe dan Puskesmas Blang Cut, Kecamatan Blang Mangat, sejak pagi tadi memeriksa kesehatan para imigran beretnis Rohingya tersebut.
Kepala Puskesmas Blang Mangat Mulyadi mengatakan, hingga hari keenam imigran Myanmar berada di karantina, kondisi kesehatan mereka terus menurun. Mereka diserang sejumlah penyakit, di antaranya demam, lambung, hingga pernafasan.
“Mereka rentan kena penyakit karena selama 13 hari di laut tidak makan dan minum, sehingga mereka mudah diserang penyakit,” kata Mulyadi saat dijumpai di lokasi karantina, Senin (6/2).
Namun Mulyadi mengatakan, penyakit yang diderita para imigran itu bisa disembuhkan dalam waktu cepat. “Beberapa hari ke depan, insya Allah, akan sembuh,” kata dia.
Selain gangguan kesehatan fisik, para imigran juga mengalami depresi. Untuk terus memantau kesehatan 55 imigran Myanmar ini, Imigrasi menyiapkan 14 tenaga medis, dua dokter khusus karantina pengungsi, dan satu unit ambulans. []