BANDA ACEH |ACEHKITA.COM — Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Senin (25/1) pagi, berunjukrasa di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh. Mereka menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono mundur. Mereka menilai SBY dan Boediono gagal membawa perubahan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
KAMMI mengklaim, skandal Bank Century merupakan konstruksi korup yang dibangun SBY untuk mempertahankan kekuasaan. Mereka mendesak Pansus Century memanggil SBY untuk mempertanggungjawabkan kebijakan bailout Century.
Selain menyorot kasus Century, KAMMI juga menilai program 100 hari SBY sebagai program omong kosong karena meski telah mengubah susunan kabinet, namun program 100 hari SBY tidak konkrit.
“SBY harus mundur dari jabatannya karena ia telah gagal dalam membawa perubahan,” teriak Yanwar, Sekretaris Jenderal KAMMI dalam orasinya.
Selain berorasi, mahasiswa juga mengusung berbagai poster berisi tuntutan agar SBY-Boediono mundur dari jabatannya. Mahasiswa juga menginjak-injak foto SBY sebagai bentuk kekesalan atas kepemimpinannya. Meski berlangsung damai, puluhan personel dari Poltabes Banda Aceh turut mengawal jalannya aksi.
Setelah berorasi sekitar satu jam mahasiswa akhirnya membubarkan diri setelah membacakan pernyataan sikap, di antaranya meminta SBY mundur dan meminta Pansus Century memanggil SBY. Mereka mengancam KAMMI akan melakukan aksi serentak di seluruh Indonesia jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi. []