BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Dua jasad korban bentrokan di Desa Jambo Dalam, Kecamatan Plimbang, Bireuen, hingga pukul 15.00 WIB masih disemayamkan di ruang jenazah Rumah Sakit Umum dr Fauziah Bireuen karena belum ada anggota keluarga yang mengambilnya.
Kedua jenazah itu adalah Teungku Aiyub Syahkubat (pimpinan pengajian) dan santrinya, Muntasir Ilyas. Mereka meninggal akibat diamuk massa. Sebelumnya, polisi sempat menembak keduanya di bagian kaki karena dikabarkan hendak menyerang aparat kepolisian.
“Jenazah kedua korban masih di Rumah Sakit Bireuen, belum diambil keluarganya,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Aceh Komisaris Besar Gustav Leo Sabtu (17/11).
Bentrokan Jambo Dalam menyebabkan tiga orang tewas. Selain Teungku Aiyub dan Muntasir, korban tewas lainnya adalah Mansur, warga Lancok Bungong. Namun, jenazah Mansur sudah diambil keluarganya dan sudah dimakamkan di kampung halamannya.
Aiyub cs diamuk massa setelah dituding terlibat dalam pengajian yang mengajarkan aliran sesat. Aiyub yang berasal dari Aceh Timur beristrikan seorang perempuan asal Jambo Dalam. []