Friday, April 26, 2024
spot_img

Jemaah Salat Ied Saling Bersalaman

BEUREUNUEN | ACEHKITA.COM — Begitu selesai pelaksanaan salat Ied di Masjid Baitul Muttaqin Gampong Gajah Meunasah Jadan, Kecamatan Mutiara Barat, Kabupaten Pidie, Rabu (31/8), jemaah lelaki mengatur barisan untuk saling bersalaman sambil berselawat. Bersalaman antarsesama umat Islam di hari lebaran sudah menjadi tradisi.

Di halaman masjid, jemaah perempuan juga membentuk barisan dan saling bersalaman secara bergilir. Antara jemaah lelaki dan perempuan dibatasi dengan hijab.

Begitu selesai kegiatan salam-salaman itu, semua jemaah beranjak pulang.

Salat Ied Hari Raya Idul Fitri 1432 H di masjid Gampong Gajah itu dipimpin oleh Teungku Abdussamad. Sementara khutbah disampaikan oleh Teungku Mukhtar. Keduanya berasal dari Kecamatan Glumpang Baro, Pidie.

Dalam khutbahnya, Tgk Mukhtar berpesan agar orang tua menjaga anak-anaknya dari pengaruh misi kristenisasi dan pendangkalan akidah. Di atas mimbar, dia mengawali khutbahnya tentang ramainya warga Aceh yang telah berpindah agama dan maraknya aliran sesat di Aceh.

Sementara itu, salat Ied di Kecamatan Keumala dilaksanakan di sejumlah lokasi, antara lain Masjid Raya Keumala dan Masjid Desa Ugadeng. Di Masjid Raya Keumala, pimpinan Dayah Darul Kamaliah Teungku Muhammad Amin bertindak selaku imam dan khatib.

Dalam khutbah Ied, Teungku Muhammad Amin berpesan pada jemaah agar menjaga lidah dan menghindari dari sifat hasut dan dengki. “Kalau sifat ini tidak dihindari, maka akan rusak keluarga, masyarakat, dan negeri,” kata Teungku M. Amin.

Ia juga mengingatkan jemaah untuk melaksanakan amalan di dunia ini dengan penuh keikhlasan, hanya untuk mencari ridha Allah. Juga, “Jangan keasikan mengejar perbuatan sunnah, maka yang wajib tinggal. Seumbahyang uroe raya na, tapi Suboh ka hana. Peuguna? (Salat Ied kita kerjakan, tapi salat Subuh malah kita tinggalkan. Apa gunanya?),” ujarnya.

Momentum Lebaran Idul Fitri, sebut Teungku M. Amin, harus digunakan umat Islam untuk saling memaafkan antarsesama. Selain itu, gunakan waktu di hari Lebaran ini untuk menziarahi orang yang masih hidup dan yang telah berpulang ke haribaan Tuhan. “Kirim seuntai doa untuk saudara dan keluarga kita yang telah lebih dulu kembali kepada Allah. Kita juga akan menyusul mereka,” lanjutnya. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU