BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda Mayor Jenderal Zahari Siregar menegaskan bahwa Aceh harus terbebas dari pengaruh kelompok teroris yang di sejumlah daerah tumbuh berkembang. Zahari yakin, masyarakat Aceh tidak akan menerima keberadaan kelompok tersebut.
Namun, Aceh baru bisa terbebas dari pengaruh kelompok radikal, kata Panglima Zahari, jika masyarakatnya kompak dalam menjaga kesatuan dan persatuan.
“Saya pikir teroris sangat sulit masuk ke Aceh,” kata Panglima Mayjen Zahari Siregar kepada wartawan di Makodam Iskandar Muda, Kamis (6/9).
Menurutnya, pengalaman membuktikan bahwa Belanda yang hendak menjajah bangsa ini kualahan dalam menguasai Aceh. “Belanda saja tidak tembus ke Aceh, apalagi teroris,” ujarnya.
Awal 2009 lalu, kelompok teroris pernah menggelar latihan militer di pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar. Sedikitnya empat anggota kelompok ini tewas dan belasan lainnya ditangkap dalam sejumlah operasi kepolisian.
Isu terorisme kembali mencuat di Indonesia setelah terjadinya serangan di Solo, Jawa Tengah. Kemarin, Datasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Indonesia menangkap terduga teroris di Tambora, Jakarta.
Zahari Siregar menyebutkan, masyarakat Aceh harus bersatu untuk menolak kelompok teroris yang ingin mengobok-obok kenyamanan masyarakat Aceh. “Karena rakyat Aceh punya kebanggaan dengan Acehnya, pasti dia tolak teroris,” kata dia. []