Sabarun/ACEHKITA.COM

ACEH BESAR | ACEHKITA.COM — Para petani di Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, mengaku resah dengan hama burung yang menyerang persawahan. Gerombolan burung pipit memakan biji padi yang telah menguning.

Serangan ham burung itu menyebabkan para petani di kawasan Peukan Bada, seperti di Lam Manyang dan Lamteh, memasang orang-orangan, jaring, dan tali nilon ukuran kecil di atas tanaman padi. Jaring dan nilon mengeluarkan bunyi yang bisa menghalau burung pipit.

“Kalau tidak bisa habis semua biji padi dimakan burung,” kata Nasruddin, petani berusia 60 tahun asal Lamteh, Rabu (21/1/2015).

Saat ditemui, Nasruddin tengah menjaga tanaman padi yang siap panen. Di sawahnya, Nasruddin memasang tali nilon dan orang-orangan.

Menurut Nasruddin, pemasangan jaring, tali nilon, dan orang-orangan tersebut untuk menghalau serangan burung pipit. “Kalau sudah dipasang jaring, ya gak mesti diawasi selalu. Paling kita pantau sesekali,” kata dia.

Hal senada dikemukakan Abdul Wahab. Menurut warga Desa Lam Manyang itu, semua petani memasang jaring di persawahan yang luasnya mencapai 60 hektar tersebut.

“Tahun ini luar biasa banyak hama burung,” kata Wahab.

Tahun lalu, Wahab dan warga lainnya tak memasang jaring di sawah karena hama burung tak terlalu banyak.

Wahab berharap pemerintah dan instansi terkait untuk mencari solusi atas hama burung yang meresahkan petani ini. “Warga juga tidak punya dana untuk beli jaring, karena uang sudah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” sebutnya.

“Kalau tidak ditangani, misalnya dengan memberikan alat antihama burung, akan banyak padi diserang hama,” ujar Kepala Desa Lam Manyang Afrizal. []

SABARUN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.