Zaini Abdullah. | FOTO: Chaideer Mahyuddin/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyatakan bahwa Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) mendorong penyelesaian konflik Aceh dengan Jakarta melalui referendum.

Hal itu disampaikan Gubernur Aceh dalam sambutan yang dibacakan Asisten II Setda Aceh, Azhari Hasan saat membuka Seminar Nasional dan Rapat Koordinasi Pimpinan Ulama Dayah Se-Aceh di Banda Aceh, Selasa (5/5/2015).

“Namun, akhirnya para ulama memilih jalan tengah melalui dialog untuk penyelesaian konflik. Maka tidak mengherankan bagi saya jika organisasi HUDA mendukung sepenuhnya setiap tahap perdamaian Aceh,” katanya.

Ditambahkan bahwa peran ulama sangat dibutuhkan dalam menjaga perdamaian, sehingga Aceh tidak mudah diinfiltrasi dan diprovokasi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Menurut dia, sejarah mencatat ulama Aceh tidak mengenal lelah dalam berdakwah dan menjadi panutan karena keikhlasan dan kedalaman ilmunya.

“Ke depan, saya harap ulama Aceh dan ulama serantau Nusantara meneguhkan Ahlussunnah Wal Jamaah sebagai kekuatan ideologis yang menyatukan sehingga rantau Nusantara ini akan tumbuh sebagai masyarakat yang kuat, mandiri, tenteram dan damai,” ujarnya.

Zaini berharap peran para ulama dan umara serta para cendikiawan untuk saling melengkapi dan bekerjasama dalam memastikan kesadaran aqidah berjalan dengan baik di tengah umat.

“Saya berharap pimpinan dayah bersama pemerintah berupaya keras memfungsikan lembaga pendidikan dayah sebagai benteng aqidah masyarakat, karena kedua kelompok ini tidak dapat dipisahkan di Aceh,” katanya.

Seminar Nasional dan Rapat Koordinasi Pimpinan Ulama Dayah Se-Aceh digelar oleh Badan Pendidikan dan Pengembangan Dayah dan HUDA. Acara selama dua hari dari 5-7 Mei dihadiri ratusan pimpinan dayah dari seluruh Aceh.[]

REL

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.