SABANG | ACEHKITA.COM — Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui Subbag Hukum dan Kerukunan Umat Beragama (KUB) menggelar dialog kerukunan umat beragama di Sabang, Senin (10/9). Para tokoh agama diajak untuk terus merawat kerukunan dan menyebarkan kedamaian.
Sebelum pembukaan dialog tersebut berlangsung, Kakanwil Kemenag Aceh menandatangani prasasti Desa Sadar Kerukunan Provinsi Aceh tahun 2018, dimana yang terpilih adalah Gampong Kuta Barat Kecamatan Sukakarya di Sabang.
Dikutip dari laman resmi Kemenag Aceh, disebutkan kegiatan bertema “tebarkan kedamaian dalam memelihara dan merawat kerukunan umat beragama” dihadiri Asisten 1 Pemkot Sabang yang juga menjadi narasumber, Forkopimda dan diikuti oleh para tokoh lintas agama di Kota Sabang.
Kakanwil Kemenang Aceh, M Daud Pakeh yang membuka dialog tersebut sekaligus menjadi narasumber, menyebutkan Indonesia adalah negara yang begitu luas dan penuh kemajemukan.
“Aceh termasuk gerbangnya Indonesia, dengan banyaknya pulau-pulau maka untuk menjaga kekuatan adalah dengan silaturrahmi, menjalin persaudaraan sehingga persatuan semakin baik,” ujar Kakanwil.
Begitu pula seiring perkembangan informasi teknologi menuju era reformasi industri, menurut Kakanwil para pemeluk agama supaya dapat menjaga dan mengkonter isu-isu hoaks yang dapat membelah umat.
“Di sini Kemenag punya peran untuk menjaga keselarasan dalam beragama dan memastikan terawatnya kerukunan secara menyeluruh,” sebut Daud Pakeh.
Selain itu, di masa-masa tahun politik 2018/2019, Kakanwil mengingatkan supaya perbedaan pandangan politik dan individu tidak menjadi konflik dan mengarah ke SARA (Suku Agama Ras dan Antar golongan).
“Kerukunan umat beragama merupakan inti dari kerukunan nasional, oleh karena itu menjaga dan merawat kerukunan umat beragama itu sangat penting, baik itu kerukunan umat internal maupun antar umat beragama,” kata Kakanwil.
Pada kesempatan tersebut, Kakanwil Kemenag Aceh juga mengajak tokoh masyarakat kepulauan Sabang untuk terus merawat kerukunan dan menyebarkan kedamaian, karena tokoh agama memiliki peran untuk mewujudkannya.[]
