Saturday, April 27, 2024
spot_img

Disuntik Vaksin Sinovac Dosis Kedua, Gubernur Aceh Minta Nakes Tak Tolak Vaksinasi

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Gubernur Aceh Nova Iriansyah telah menerima dosis kedua vaksinasi virus corona Sinovac pada Jumat (29/1). Nova mengaku dirinya merasa baik-baik saja. Bahkan ia juga tidak merasakan efek negatif apapun sejak menerima suntikan vaksin dosis pertama.

Gubernur Aceh menjalani penyuntikan vaksin COVID-19 dosis kedua di RSUDZA Banda Aceh, bersama sejumlah unsur pejabat Forkopimda Aceh. Terdiri dari Wakil Ketua MPU Aceh, Sekda Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Wakapolda Aceh, Anggota DPRA, Ketua IDI Aceh, Kepala Dinas Kesehatan, dan sejumlah pejabat SKPA lainnya.

Penyuntikan dosis kedua vaksin Sinovac ini dilakukan terhadap mereka yang telah menerima suntikan dosis pertama pada Jumat (15/1) lalu.

Usai menjalani vaksinasi corona produksi Sinovac dosis kedua, Nova didampingi unsur Forkopimda Aceh memberikan keterangan pers kepada awak media. Ia menyatakan dirinya merasa baik-baik saja usai menerima suntikan dosis kedua vaksin COVID-19. Begitu juga para pejabat lain yang ikut disuntik pada pekan lalu, juga sama sekali tidak merasakan efek buruk.

Gubernur Aceh berharap masyarakat tidak termakan informasi yang keliru terkait dampak pasca-vaksinasi. “Kami yang sudah divaksin ini tidak ada efek sama sekali. Kalau ada berita-berita miring soal vaksinasi ini langsung dikonfirmasi ke Dinas Kesehatan, ke IDI, bahwa informasi yang benar itu seperti apa,” sebutnya.

Nova juga menjelaskan kembali bahwa penggunaan vaksin corona produksi Sinovac telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Nova berharap pada gilirannya seluruh masyarakat akan bersedia divaksin sebagai ikhtiar bersama melawan pandemi COVID-19.

Menurutnya, vaksinasi COVID-19 dilakukan untuk membentuk antibodi yang membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut. Jika program vaksinasi sukses, dirinya optimis pandemi COVID-19 dapat dikendalikan.

Tenaga Kesehatan Diminta Tak Menolak Vaksinasi

Gubernur Nova pada kesempatan itu juga menjelaskan bahwa para tenaga kesehatan (nakes) di Aceh sejatinya harus menyukseskan program vaksinasi COVID-19 dengan cara tidak menolak vaksin tersebut. Menurutnya hal itu sesuai dengan kebijakan presiden yang memperuntukkan vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan.

“Kalau nakes dan aparatur negara itu tidak boleh menolak vaksinasi. Kalau bukan aparatur negara, mungkin swasta atau di luar PNS ya mereka punya hak menolak. Tapi kita harapkan mereka sudah paham tentang vaksin ini, bahwa dua syarat itu (halal dan aman) sudah terpenuhi,” ujar Nova.

Menurutnya, para tenaga kesehatan yang merupakan aparatur negara masing-masing memiliki keterikatan dinas dan berkewajiban mengikuti peraturan sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Secara umum, dalam keterangan tertulis Humas Setda Aceh disebutkan bahwa program vaksinasi COVID-19 di Aceh menyasar 3,7 juta warga terhitung mulai 15 Januari 2021 lalu. Mereka yang akan menerima vaksin terdiri dari tenaga kesehatan, tenaga pelayanan publik, TNI dan Polri, masyarakat rentan, geospasial, sosial dan ekonomi, dan pelaku ekonomi esensial serta masyarakat lainnya.

Sementara untuk tahap awal ini, vaksinasi dikhususkan bagi para tenaga kesehatan dan beberapa pejabat utama pemerintah.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU