SAREE | ACEHKITA.COM — Keluarga mengaku tidak tahu-menahu aktivitas Surya, yang ditangkap polisi di Saree beberapa waktu lalu dan disangkakan teroris. Menurut keluarga, sebelum tsunami Surya sempat mengenyam pendidikan agama di salah satu pesantren di Provinsi Jawa Tengah.
“Kami tidak tahu sama sekali aktivitas Surya. Memang sepulang dari pesantren di Jawa Tengah, perilakunya berubah,” kata Fendi, 35 tahun, paman istri Surya, kepada wartawan di Saree, Senin (1/3).
Perilaku berubah yang dimaksud Fendi yakni, Surya sering melarang keluarga dan tetangga untuk tidak melanggar peraturan agama. “Dia sering melarang kami, tidak boleh ini, dan tidak boleh itu. Harus sesuai dengan agama,” kata Fendi.
Pekan lalu, polisi menangkap Surya di salah satu warung di Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar. Surya kemudian mengaku memiliki senjata api jenis M-16 dan senapan angin yang ia simpan di plafon rumah. Keluarga mengaku tidak tahu dengan kepemilikan senjata ini.
Polisi menangkap Surya setelah sejumlah orang yang ditangkap di kawasan Jalin Jantho, dan Pancal, Kecamatan Lembah Seulawah, nyanyi. Hingga kini, polisi telah menangkap lima orang yang diduga terkait tindak terorisme.
Kepolisian Aceh menolak memberikan komentar terkait kasus dugaan terorisme di Aceh. “Semuanya kini ditangani Mabes Polri,” kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Farid Ahmad, tadi pagi. []