BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Puluhan mahasiswa dari dua universitas di Banda Aceh nyaris bentrok dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja, saat berunjukrasa di halaman kantor DPR Aceh, Senin (7/12) siang.
Aksi damai puluhan mahasiswa yang menamakan diri Mahasiswa Peduli Rakyat mendesak Menteri Dalam Negeri segera mengesahkan Surat Keputusan soal pimpinan definitif DPRA.
“Kalau hal ini berlarut, dampaknya ke rakyat juga. Misalnya APBA akan terlambat disahkan,” ujar Syamsuddin, koordinator aksi.
Sudah hampir satu bulan DPR Aceh sudah menetapkan pimpinan definitif. Namun Menteri Dalam Negeri belum meneken SK penetapan pimpinan dewan itu. Lambatnya pengesahan diduga karena kemelut politik di kalangan dewan.
Seperti diketahui, Ketua DPRA dijabat oleh Hasbi Abdullah dari Partai Aceh. Sementara wakil ketua berasal dari Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Aceh. Partai Amanat Nasional tidak memperoleh kursi pimpinan, padahal mereka berhak.
Mahasiswa berharap Mendagri tidak menggantung nasib pimpinan dewan ini.
Demo damai tadi tercoreng akibat emosi dari seorang pendemo terhadap petugas Satpol PP. Akibatnya terjadi aksi saling dorong antara pendemo dan Satpol PP.
Untunglah emosi pendemo ini bisa dilerai, dan aksi dilanjutkan dengan orasi-orasi.
Sementara itu, Ketua DPR Aceh terpilih Hasbi Abdullah, mengatakan pihaknya akan segera menemui mendagari untuk menanyakan hal tersebut.
“Saya akan berangkat ke Jakarta sore ini, dan di sana akan bertemu dengan Gubernur Irwandi, kami akan melakukan pertemuan dengan Mendagri untuk menanyakan hal tersebut,” jelas Hasbi di hadapan pendemo.
Usai demo, Hasbi Abbdullah juga menandatangani surat desakan untuk mendagri yang sudah disiapkan oleh para pendemo untuk dikirim ke Jakarta. []