BANDA ACEH | ACEHKITA.COM- Seorang bayi penderita HIV yang masih berusia empat tahun meninggal dunia di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh, Kamis (11/10) dinihari. Bayi ini menderita HIV diduga akibat tertular dari ibunya yang menderita HIV.
Dr Mulia, dokter bagian anak yang menangani pasien tersebut mengatakan, bayi yang masih berusia sekitar empat tahun itu masuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh sejak tanggal 12 September lalu. Saat pertama datang ke rumah sakit, bayi tersebut menderita diare dan di mulut dipenuhi sariawan.
“Dia (bayi) dirawat di sini sejak sebulan lalu,” kata Dr Mulia
Berat badan pada saat pertama dirawat hanya tujuh kilogram. Selama menjalani perawatan, kondisi bayi ini semakin membaik. Setelah dirawat selama 10 hari, berat badan bayi itu naik menjadi delapan kilogram.
“Saat pertama masuk kondisi pasien ini dengan kondisi lemah berat dan anemia. Namun setelah dirawat 10 hari, diketahui bahwa anak ini positif HIV. Kita cek ke Prodia dan ternyata darah putih anak ini sangat rendah,” jelasnya.
Kondisi anak yang dulunya sangat lemah kemudian berubah menjadi lebih baik. “Anak tersebut sudah kembali main-main bersama ayahnya,” ujarnya.
Pihak rumah sakit, kata dr Mulia, sudah menginginkan pasien tersebut untuk dilakukan rawat jalan. Namun, dalam beberapa hari terakhir, kondisinya semakin memburuk. Tim dokter yang menanganinya juga sudah beberapa kali memberikan obat terapi HIV. “Dua hari terakhir kondisi anak ini drop kembali dan tadi malam meninggal. Itulah HIV,” paparnya.
Sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin, bayi tersebut sudah dirawat selama tiga bulan di rumah sakit di Aceh Tamiang akibat diare. “Anak ini turun HIV dari ibunya. Jika ibu hamil dengan daya tahan tubuhnya yang lemah, maka si anak akan kena HIV,” jelas dr Mulia.
Menurut wakil direktur Rumah Sakit Zainal Abidin dr Andalas, anak tersebut sudah terlambat mendapatkan perawatan medis dengan obat terapi HIV. “Anak tersebut berjenis kelamin laki-laki,” pungkasnya.[]