BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Wakil Direktur bidang Pelayanan Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin dr Andalas mengatakan selama tujuh terakhir (2006-2012) tercatat sebanyak 145 orang di Aceh positif terjangkit virus HIV yang menyerang kekebalan tubuh.
“Ada 145 orang penderita HIV di seluruh Aceh. Itu selama tujuh tahun, 2006-2012,” kata dr Andalas.
Dari 145 penderita HIV hanya sekitar 28 orang yang menjalani perawatan rutin yaitu berobat jalan. “Kalau ada 145 orang penderita HIV, sebanyak 145.000 orang itu berisiko terkena HIV. Itu dikali dengan 1.000,” jelasnya.
Untuk menangani pasien penderita HIV, Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin telah mempunyai ruang cek HIV secara sukarela. “Kalau ada penderita HIV yang datang untuk mengecek, kita mempunyai tempat cek sukarela. Ini yang diminta sekarang untuk keterbukaan,” jelasnya.
Masalah dari penyakit HIV yaitu upaya pengurangan sel darah putih yang harus ditekan dengan obat-obat terapi. “Kalau dia telah kena infeksi, itu sudah AIDS. Kalau ada sindromnya,” jelas Andalas.
Untuk stok obat HIV, RSUZA mempunyai stok yang sudah mencukupi. “Untuk masalah obat, kita sudah cukup. Meski obatnya mahal, tapi dibantu dengan JKA,” pungkasnya.[]