Tuesday, May 7, 2024
spot_img

Lima Grup Seudati Terpilih jadi Terbaik

BIREUEN | ACEHKITA.COM – Lima grup seudati terpilih menjadi grup penyaji terbaik pada ajang Festival Tari Seudati se-Aceh 2012 yang berlangsung di Bireuen. Pengumuman Kelima grup terbaik tersebut dilakukan pada acara penutupan, Rabu (10/10) malam di Stadion Cot Gapu, Bireuen.

Kelima grup seudati penyaji terbaik dari 14 grup seudati yang tampil itu, adalah dari Aceh Utara, Nagan Raya, Lhokseumawe, Aceh Selatan, dan tuan rumah Bireuen. Kelima grup terbaik ini berhak atas uang pembinaan masing-masing grup sebesar Rp 6 juta.

Selain itu, Festival Tari Seudati juga menetapkan syeh terbaik yang diraih Syeh Dan dari Bireuen, dan untuk aneuk syahi terbaik digondol oleh Banda Aceh. Baik syeh maupun aneuk syahi terbaik, juga berhak atas uang pembinaan masing-masing Rp 1 juta.

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemerintah Aceh, A Rahman Lubis, secara resmi menutup Festival Tari Seudati Se-Aceh di Bireuen. Dalam sambutannya A Rahman Lubis menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Pemkab Bireuen yang telah berhasil dan sukses menyelenggarakan even tari tradisional tersebut.

“Mudah-mudahan ke depan, even ini dapat terus dilangsungkan setiap tahunnya, sehingga tarian Seudati tetap lestari dan diminati oleh semua lapisan masyarakat,” harap A Rahman Lubis.

Sementara dalam seminar Tari Seudati yang dilaksanakan pada Selasa (9/10) menghasilkan sejumlah rekomendasi di antaranya, terbentuknya Ikatan Tari Seudati Aceh (Itasa), dan Syeh Mulyadi Gandapura dipilih sebagai ketua dan sekretaris dipercayakan kepada Asep Rahmad Maulana. Itasa diharapkan bisa melestarikan tarian seudati, dan sekaligus sebagai wadah pembinaan salah satu tarian tradisional Aceh tersebut.

Ketua panitia Festival Tari Seudati, Dewa Abdullah, kepada acehkita.com mengungkapkan, dengan terbentuknya Itasa diharapkan adanya pembinaan berkelanjutan terhadap tarian khas Aceh ini. “Ke depan, kita harapkan semakin banyak grup-grup seudati yang muncul di Aceh, dan dapat dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah di Aceh,” kata dewa Abdullah. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU