BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Komunitas Pecinta Alam Aceh yang terdiri dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dan LSM lingkungan di Banda Aceh menggalang dana untuk korban gempa di Bener Meriah dan Aceh Tengah sejak Rabu, 3 Juli 2013.
Mereka menggalang dana dengan mengamen di warung kopi, pasar Aceh, took-toko, persimpangan jalan Banda Aceh, dan pusat-pusat keramaian lainnya.
Sejak Rabu, Pecinta Alam Aceh telah membuka posko di kawasan bekas bangunan Hotel Aceh di samping Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Posko akan terus dibuka hingga batas waktu yang belum ditentukan tergantung situasi dan kondisi darurat di lapangan.
Ketua Posko Pecinta Alam Aceh, Akmal Qurazi mengatakan selain mengamen mereka juga menjual bibit pohon untuk korban gempa. Bibit pohon yang dijual antara lain jeruk, mangga, durian, sawo dan beberapa jenis bibit pohon lainnya.
“Kami juga menjual berbagai jenis bunga, yaitu mawar, jeumpa, melati dan berbagai bunga lainnya. Bunga kami jual di depan posko di samping Masjid Raya Baiturrahman,” kata Akmal, Sabtu 6 Juli 2013.
Hingga Sabtu, kata Akmal, bunga dan bibit pohon yang terjual mencapai ratusan batang. Bunga dan bibit pohon dibeli oleh para pengguna jalan terutama ibu-ibu. Bunga dan bibit pohon dijual mulai harga Rp5 ribu per batang hingga Rp100 per batang. “Bagi warga Kota Banda Aceh yang ingin membantu korban gempa dan ingin mendapatkan bibit pohon serta bunga bisa datang ke Posko Pecinta Alam Aceh,” katanya.
Akmal mengatakan, selain membuka posko di Banda Aceh, Pecinta Alam Aceh juga telah mengirimkan belasan orang yang tergabung dalam tiga tim ke Bener Meriah dan Aceh Tengah.
“Tim pertama berangkat sejak Rabu pagi untuk melakukan evakuasi korban gempa. Selain itu di Aceh Tengah tim dari Mapala Universits Gajah Putih Takengon langsung turun ke daerah terisolir sejak hari terjadinya gempa,” kata Akmal.
Sedang tim kedua dan ketiga, kata Akmal, berangkat pada hari kedua dan ketiga setelah terjadinya gempa.
“Tim ketiga berangkat dengan membawa bahan makanan, pakaian dan kebutuhan korban gempa lainnya seperti kebutuhan bayi dan anak-anak,” kata Akmal.[]