BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Insiden kekerasan menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Aceh mulai terjadi. Di Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie, bendera dan baliho milik kandidat yang diusung Partai Nasional Aceh dan Partai Aceh dirusak dan dibakar.
Kronologis insiden pergesekan antara massa Irwandi dan Muzakir masih simpang siur. acehkita.com belum memperoleh informasi dari otoritas berwenang penyelenggara pemilihan ataupun kepolisian serta saksi mata yang independen.
Informasi yang kami sajikan ini bersumber dari keterangan juru bicara Partai Nasional Aceh dan Partai Aceh. Kedua belah pihak menyatakan bahwa insiden ini bermula dari baliho dan alat peraga kampanye Irwandi Yusuf dan Muzakir Manaf yang dipasang di depan kantor camat Kembang Tanjong Pidie. Kedua belah pihak bersepakat untuk menurunkan baliho tersebut.
Juru Bicara Partai Aceh Suadi Sulaiman Laweung menyebutkan, saat diturunkan baliho dan spanduk milik Irwandi-Nova sudah rusak.
“Siapa yang merusak kami tidak tahu,” kata Suadi kepada acehkita.com, Rabu (2/11/2016).
Menurut pria yang akrab disapa Adi Laweueng, pihak Irwandi menuding pelakunya pendukung Muzakir atau Partai Aceh. “Tahu-tahu sekitar pukul 10.00 pagi tadi orang PNA menurunkan dan membakar bendera PA, baliho, dan spanduk Muzakir Manaf,” lanjutnya.
Informasi berbeda disampaikan Juru Bicara Partai Nasional Aceh, Thamrin Ananda. Menurut Thamrin, insiden itu berawal setelah kader Partai Aceh meminta izin agar di lokasi itu diturunkan atribut kampanye Irwandi-Nova dan dipasang milik Muzakir-TA Khalid.
“Kesepakatannya, mereka akan kembali turunkan bendera itu pada sore hari, tapi tidak diturunkan,” ujar Thamrin kepada situs ini.
Kubu Irwandi mengadu ke Panwaslih, polisi, dan Kormil dan meminta difasilitasi pertemuan dengan pengurus Partai Aceh di sana.
“Tapi tidak dilakukan Panwas, makanya pukul 11.00 pagi tadi massa menurunkan semua atribut kampanye, baik punya PA maupun PNA,” lanjut Thamrin.
PA menyebutkan bendera dan spanduk yang rusak atau dibakar mencapai 400 lembar.
Di media sosial, beredar foto yang memperlihatkan sejumlah orang mencabut, menurunkan, dan membakar atribut kampanye Partai Aceh serta Muzakir Manaf. Sejumlah foto juga memperlihatkan atribut kampanye Irwandi dirusak dan dicoret-coret. []