BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sebanyak 50 lembar foto dari 13 fotografer Aceh dipastikan ikut meramaikan pameran foto satwa dan lingkungan yang digelar Aceh Nature Community (ANC). Pameran yang digelar pada tanggal 5-7 Oktober di Museum Tsunami Aceh tersebut dipaketkan dalam Workshop Foto Alam Bebas bersama Don Hasman dan Riza Marlon.
Para fotografer tersebut adalah; Mahdi Ismail, Fendra Tryshanie, Wiwin Iswandi (fotografer Fauna & Flora International), Chaideer Mahyuddin (AFP), Irwansyah Putra (Antara), Bedu Saini (Serambi Indonesia), Zulfan Monika (Tropical Society), Ahmad Ariska, Ahmadi Darmi, Yanti Oktiva, Zulfahmi Ismail, Subur Dani, RA. Karamullah, Syahrul Rizal, dan Djamal Syarief (Aceh Nature Community).
Ketua ANC Zulfahmi Ismail, menyebutkan, 50 foto tersebut merupakan kiriman para peserta pameran yang telah telah lolos seleksi. “Kita menyeleksi 50 lembar foto terbaik, untuk kita pamerkan kepada pengunjung Museum Tsunami mulai Jumat besok,” katanya di Banda Aceh, Kamis (4/10).
Ia menambahkan, foto yang dipamerkan merupakan kondisi hutan Aceh beserta isinya. “Mulai dari foto keasrian hutan, juga kondisi kekinian dan segala isinya seperti satwa burung, dan gajah,” kata dia.
Seperti diketahui, ANC menggelar Workshop Fotografi Alam Bebas, dengan menghadirkan tiga fotografer ternama Indonesia. Mereka adalah; Don Hasman, fotografer penjelajah yang termasuk dalam 100 pemotret ternama dunia, Riza Marlon, fotografer alam bebas yang juga penulis buku Living Treasures of Indonesia, serta Tarmizy Harva, fotografer Kantor Berita Reuters.
Don Hasman akan menjelaskan cara kreatif membuat dokumentasi perjalanan. “Semua hal mulai dari memotret satwa juga manusia. Saya pikir teman-teman peserta merupakan fotografer yang memang sudah sangat paham cara memotret. Jadi workshop ini transfer pengalaman kita dengan peserta. Saya maunya diskusi fotografi ini bisa lebih interaktif,” harap Don Hasman. []