BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Aceh Development Fund (ADF) dan mitranya akan membangun dua unit pabrik garam beryodium di Gampong Lancang, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, dan Gampong Alue Bie, Kecamatan Jangka, Bireuen.
Direktur Eksekutif ADF Afrizal Tjoetra mengatakan, kedua pabrik garam beryodium itu dibangun untuk membantu petani garam Pidie Jaya dan Bireuen dalam peningkatan kualitas dan kuantitas produksi garam.
“Kita berharap kedua pabrik garam beryodium itu dapat memenuhi kebutuhan garam berstandard nasional untuk masyarakat Aceh khususnya dan bisa dipasok ke sejumlah daerah lain di Sumatera,” katanya.
Pabrik garam yang dibangun nantinya masing-masing bisa memproduksi 3 ton garam perhari. Pasokan bahan bakunya tersedia di lokasi binaan, yang mempunyai luas lahan 200 hektar dengan jumlah petani garam aktif mencapai 565 orang. “Industri garam itu nanti menjadi milik koperasi yang anggotanya petani garam setempat,” kata Afrizal.
Menurut Afrizal, Aceh adalah satu dari sembilan provinsi di Indonesia yang memiliki lahan garam terbesar. Kendati wilayah pantai Aceh mencapai 1.660 kilometer, tetapi industri garam belum tergarap dengan baik. Selama ini, masyarakat pesisir masih memproduksi garam secara tradisional. []