BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Badan Pemeriksaan Keuangan RI menyatakan hasil pemeriksaan keuangan kota Sabang tahun anggaran 2010 telah memenuhi syarat dan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan. BPK memberikan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan Pemerintah Kota Sabang. Ini merupakan predikat WTP untuk ketiga kalinya.
“Penyusunan laporan keuangan yang kami terima dari Pemko Sabang, mengalami perubahan lebih baik dan sudah memenuhi langkah-langkah yang ditentukan,” kata Kepala Sub-Auditorat Aceh I BPK RI Perwakilan Aceh Syamsudin di sela-sela penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan terhadap penggunaan anggaran Pemerintah Kota Sabang kepada Walikota Munawar Liza Zainal di Banda Aceh, Kamis (23/6) siang.
Menurut Syamsuddin, berdasarkan penyusunan laporan keuangan tersebut pihak BPK lantas memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian terhadap laporan keuangan Sabang. Apalagi opini yang diberikan tersebut telah sesuai dengan prinsip-prinsip standar akuntansi pemerintahan.
“Ini bentuk apresisasi BPK terhadap Pemko Sabang yang masih dapat mempertahankan opininya yaitu WTP. Pencapaian itu tentunya tidak lepas dari kesungguhan Pemko Sabang untuk menindaklanjuti beberapa rekomendasi terhadap beberapa permasalahan sebelumnya,” katanya.
Meski demikian, BPK RI masih menemukan sejumlah permasalah signifikan seperti lemahnya sistem pengendalian internal dan tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Temuan itu antara lain, Bendahara Pengeluaran Dinas Pekerjaan umum belum menyetorkan potongan pajak dan Pendapatan Asli Daerah atas kegiatan sebesar Rp 61,2 juta dan realisasi belanja hibah kepada instansi vertikal tahun anggaran 2010 sebesar Rp 1 miliar, belum dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan.
“Catatan itu tidak mengurangi nilai terhadap opini diberikan, nemun semua temuan itu harus ditindaklanjuti untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang baik di masa mendatang,” tegasnya.
Sementara itu, Walikota Sabang Munawar Liza menyatakan kesanggupannya untuk memperbaiki kinerja aparatur daerah dalam pengelolaan anggaran di masa mendatang.
“Komitmen Pemko Sabang dalam meningkatkan kualitas aparatur daerahnya masih terus dilakukan guna memperbaiki kinerja pemerintahan terutama terhadap pengelolaan dan penyusunan laporan keuangan daerah,” katanya. []