BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sebanyak 68 tim futsal berkompetisi memperebutkan Trofi Gubernur Aceh Cup 2019. Turnamen futsal Gubernur Aceh Cup 2019 tersebut berlangsung selama lima hari di lapangan Futsal Fair Play, Seutui, Banda Aceh, 27-31 Juli 2019.
Turnamen futsal Gubernur Aceh Cup 2019 tersebut dibuka Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh, Darmansah, yang mewakili Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Sabtu (27/7/2019). “Turnamen futsal adalah wahana kompetisi bagi para tim futsal. Untuk itu, Pemerintah Aceh bertekad akan menjadikan turnamen ini sebagai agenda rutin setiap tahun,” ujar Darmansah.
Ia menyatakan pada turnamen tersebut tim yang berpartisipasi cukup variatif yang berasal dari berbagai daerah. “Beberapa pemain malah sudah pernah mengikuti berbagai kejuaraan futsal di tingkat nasional. Jadi bisa dipastikan akan berlangsung ketat,” sebutnya.
Darmansah mengingatkan seketat apapun itu, semangat sportivitas harus selalu dijunjung tinggi sehingga kompetisi ini semakin mempererat silaturrahmi. “Kami berharap kepada semua pemain untuk menampilkan kemampuan terbaiknya. Boleh ngotot tapi jangan kasar, boleh keras tapi jangan mencederai. Boleh cepat, tapi jangan asal sikat,” kata dia.
Menurutnya, etika bermain harus dikedepankan agar penonton terhibur karena bisa menyaksikan pertandingan berkualitas. “Saya harap turnamen ini bisa untuk menyiapkan tim futsal Aceh dalam mengikuti berbagai kejuaraan di tingkat nasional,” ucap Darmansah.
“Dengan demikian pemain yang terpilih benar-benar hasil evaluasi dan seleksi yang ketat, sehingga kelak bisa mengharumkan daerah dan bangsa,” ujarnya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Muksalmina menyebutkan, turnamen futsal Gubernur Aceh Cup 2019 digelar untuk memberi ruang kepada atlet Aceh khususnya futsal, guna mendapat akses berkompetisi sehingga menambah pengalaman tanding.
Ia mengatakan turnamen futsal Gubernur Aceh Cup 2019 diikuti 816 atlet yang tergabung dalam 68 tim. Klub tersebut adalah; Kulam BZ, Bintang FC, BP. FC, Slabort FC, Lamuri FC, LPD FC, Tree FC, HV. FC, Bandar Muue FC, Farmad FC, Al-Shabab FC, Young AMB, Barista FC, Serantau Pidie.
Berikutnya ada Pante FC, Himaspta FC, Distanbun FC, Teamphan FC, The Genk, JNT FC, Satoe Aceh A, Satoe Aceh B (Safa), Wiratako, Sobeker, Teuku Umar, HR. FC, Disdik FC, Pala FC, Fair Play, Naga Pala, Booyah FC, Tibers FC, Bunkers FC, Rimong Nanggroe, Parkers FC, Buang Racun. Macan FC, Kesehatan (Robet FC), King Cobra, IPPM Laweung FC.
Kemudian ada tim HIPMI Aceh, Octopus FC, Japfa FC, Motif FC, AR FC, Eagle FC, Pejuang United, Aneuk Rantoe FC, Rilex FC, Denma FC, Bank Aceh Syariah, Pertahanan FC, Humpro FC, Gala FC, MCW, P.Fai FC, Serantau FC, Futsal Brka FC, Young Stone, CSK (Cut Studio Kopy), Elektrik PLN, RQ Colecction, Speed Ball, Salah Sabe, Paper Clip, Opanindo, Rojo FC, Opanindo Apprael.[]
