Friday, April 26, 2024
spot_img

2 Warga Aceh yang Dievakuasi dari Ukraina Dipulangkan ke Kampung Halaman

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Pemerintah Aceh kembali memulangkan dua warga Aceh yang dievakuasi dari Ukraina, yaitu Sandi Putra Kelana (27 tahun) dan Muhammad Fata Abi Muntaho (24 tahun). Keduanya dipulangkan ke kampung halaman setelah menjalani masa karantina di Jakarta, sejak tiba Tanah Air pada Senin (14/3) lalu.

Sandi Putra merupakan warga Paya Bujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa. Sementara Muhammad Fata warga Desa Serba Jadi, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya. Keduanya dipulangkan dengan menggunakan pesawat Batik Air melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, hari ini Kamis (24/3/2022) pukul 08.00 WIB.

“Seperti mahasiswa Aceh yang dipulangkan dari Ukraina sebelumnya, Badan Penghubung Pemerintah Aceh juga melakukan pengawasan terhadap keduanya selama berada di Jakarta. Dan setibanya di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar akan dijemput oleh pihak Dinas Sosial Aceh, selanjutnya dipulangkan ke kampung halamannya,” kata Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal dalam keterangan tertulis yang diterima acehkini, Kamis.

Almuniza menjelaskan, kedua warga Aceh yang mengajarkan di salah satu sekolah Islam di Ukraina seharusnya sudah dipulang Minggu lalu. Namun, Muhammad Fata yang harus menjalani karantina selama seminggu di Wisma Atlet Pademangan, akibat vaksinasinya baru dilakukan satu kali.

“Sedangkan Sandi hanya menjalani karantina satu hari, karena sudah divaksin dua kali. Sehingga mereka disepakati dipulangkan bersama,” sebutnya.

Almuniza mengatakan, pemulangan dari Ukraina ini akibat invasi Rusia, merupakan arahan langsung dari Gubernur Aceh Nova Iriansyah, agar membantu memfasilitasi mereka sebelum dipulangkan ke Aceh.

“Karena sesuai dengan amanah Gubernur Nova, Pemerintah Aceh akan terus berusaha untuk memfasilitasi masyarakatnya yang memerlukan bantuan, terutama Mahasiswa Aceh yang baru tiba dari Ukraina,” ujarnya.

Menurutnya, hal itu karena mereka adalah masa depan dan kegemilangan Aceh nantinya. Jadi pemerintah Aceh akan terus memantau dan mengontrol sejauh mana perkembangan terhadap mereka, terutama yang dari Ukraina.

Sebelumnya, seorang mahasiswa Aceh di Ukraina Arif Fazillah (28) sudah lebih dulu dipulangkan dari Jakarta ke Aceh, pada Rabu (16/3) lalu. Mahasiswa kedokteran itu merupakan warga asal Gampong Rambong, Meunasah Cot, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie.

Sementara itu, Muhammad Fata yang baru sekitar enam bulan berada di Ukraina untuk mengajar di salah satu sekolah Islam atau sederajat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sana, mengaku bersyukur setibanya di Tanah Air.

“Alhamdulillah kami merasa senang sudah bisa kembali ke Indonesia. Dan ini juga berkat dukungan bantuan dari KBRI di sana yang melakukan evakuasi terhadap warga Indonesia di Ukraina,” kata Fata.

Begitu juga disampaikan Sandi, mahasiswa lulusan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh yang mengajarkan bagi mahasiswa-mahasiswa muslim di Ukraina, menyampaikan rasa syukur sesampai di Ibukota Jakarta.

Sebelum dipulangkan ke Indonesia, keduanya diketahui dievakuasi ke Polandia dari Ukraina yang difasilitasi oleh KBRI di sana bersama dengan Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya. Selama di Ukraina, mereka berbeda tempat tinggal, Sandi di kota Chernivtsi, sedangkan Fata di kota Ivano-Frankivsk.

Dengan dipulangkannya ke Tanah Air, keduanya menyampaikan terima kasih bagi KBRI di Ukraina, Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Aceh, serta berbagai unsur lainnya yang telah membantu memulangkan mereka. []

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU