Friday, April 26, 2024
spot_img

2 Alumni PBI STKIP BBG Banda Aceh Lolos Program Global Resilience Fund

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Qanita Putri Imara dan Risna Erita, dua alumni Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) STKIP BBG Banda Aceh dinyatakan lolos seleksi Program Global Resilience Fund yang berkantor pusat di Sierra Leone, Afrika Barat. Informasi lolosnya dua alumni PBI STKIP BBG Banda Aceh itu didapatkan dari Lieser Bakker, Programmer Officer GRF langsung dari London.

Qanita menyampaikan, salah satu programnya yaitu melakukan kampanye dan sosialisasi mitigasi Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru di SLB Bukesra Banda Aceh, yang dilakukan pada Sabtu (23/1/2021) bersama mahasiswa PGSD STKIP BBG.

“Program ini adalah sebagai bentuk dukungan dan perhatian bagi para penyandang disabilitas terutama perempuan di Aceh yang masih sedikit mendapatkan pengetahuan tentang pandemi Covid-19 dan bagaimana mengatasi serta menghadapinya dalam hari-hari ke depan,” kata Qanita dalam keterangan tertulis kepada acehkita, Minggu (24/1).

Qanita selaku Jr Program Manager FKM BKA YWU menyebut, kegiatan roadshow yang dilakukan tersebut dalam rangka edukasi Covid-19 bagi seluruh penyandang disabilitas di Aceh. “Insya Allah sesi terakhir, minggu depan akan kita lakukan hal yang sama di beberapa SLB lagi di Aceh,” ujarnya..

Selain melakukan sosialisasi serta peningkatan kapasitas dalam menghadapi Covid-19, lanjut Qanita, pihaknya juga membagikan masker dan doorprize selama acara yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu, Ketua Prodi PBI STKIP BBG Sri Wahyuni mengatakan, bahwa program tersebut didukung langsung oleh Global Resilience Fund yang berkantor pusat di Sierra Leone. “Alhamdulillah Aceh menjadi perwakilan Indonesia dan penerima program ini bersama 120 grup lain dari 67 negara di dunia,” sebutnya.

Aprian Subhananto, Ketua Prodi PGSD STKIP BBG, menyampaikan ucapan terima kasih atas dipilihnya para mahasiswa PGSD menjadi mitra dalam program tersebut.

“Kami selaku LPTK Bidang Pendidikan Dasar sangat memberikan perhatian terhadap Pendidikan Inklusi. Oleh karena itu kemitraan ini sangat sejalan dengan visi misi kami menjadikan tenaga kependidikan yang mengerti, memahami dan berinteraksi dengan difabel bersama aksesibilitas yang mendukung untuk semua siswa tanpa terkecuali,” ujarnya.[ril]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU