BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sebanyak 12.237 tenaga kesehatan (Nakes) di Aceh telah mendapatkan vaksin COVID-19 Sinovac dosis Kedua. Pemberian dosis kedua dilakukan setelah 14 hari para nakes itu mendapatkan suntikan dosis pertama.
“Jumlah nakes yang akan disuntik dosis II vaksin COVID-19 akan terus bertambah sesuai penjadwalannya,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Minggu (28/2).
Jubir yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, vaksinasi nakes di Aceh mulai 13 Januari 2021, atau dua hari setelah Presiden Joko Widodo mendapat suntikan vaksin Sinovac di Jakarta. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, merupakan orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac di Aceh, dan pada saat yang sama diikuti Sekda, Taqwallah, anggota Forkopimda, dan pejabat terkait lainnya.
“Jumlah nakes yang telah disuntik vaksin Sinovac dosis pertama sejak 15 Januari 2021 sebanyak 50.398 orang, atau 89,25 persen dari 56.470 nakes sasaran. Ada sekitar enam ribu nakes lagi belum divaksin karena alasan medis,” sebutnya.
SAG menyebut, semua nakes wajib divaksin, kecuali secara medis perlu penundaan atau pembatalan sebagai nakes sasaran.
Ia menyampaikan, secara umum cakupan vaksinasi Covid-19 di Aceh berjalan dengan baik. Nakes yang mengalami kejadian ikutan pasca-vaksinasi (KIPI) dan sempat dirawat umumnya butuh perawatan singkat dan kemudian sehat kembali. “Tidak ada kasus yang fatal,” kata SAG.
“KIPI itu sudah diprediksi sebelumnya dan sudah dipersiapkan prosedur penanganannya,” lanjutnya.
Update Data Kasus COVID-19 di Aceh
Selanjutnya, SAG menambahkan, secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 9.534. Dengan rincian: para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 7.820 orang, penderita dalam perawatan sebanyak 1.332 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 382 orang.
Ia melaporkan ada penambahan tiga kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19, delapan orang sudah sembuh, dan satu orang meninggal dunia pada Sabtu (27/2). Tiga kasus baru Covid-19 di Aceh masing-masing satu orang warga Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Aceh Jaya.
Sementara pasien yang sembuh dari corona bertambah delapan orang meliputi warga Kota Banda Aceh sebanyak lima orang, warga Pidie dua orang, dan satu orang lainnya warga Kota Langsa.
“Kasus meninggal dunia bertambah satu orang, yakni warga Kabupaten Aceh Besar,” ujar SAG.
