BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sebanyak 1.568 jemaah haji asal Aceh telah tiba di Madinah, Arab Saudi. Kesemua jemaah tersebut tergabung dalam kelompok terbang (kloter) satu, dua, tiga dan empat yang diberangkatkan dari Bandar Udara Sultan Iskandar Muda.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Humas dan Penerangan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Tajri bin Yakub, Sabtu (18/6), di Asrama Haji Banda Aceh menyusul ketibaan jemaah haji kloter BTJ 04 di bandar udara Prince Mohammad bin Abdul Aziz (MED) Madinah, jam 04.35 dinihari waktu setempat.
“Dengan tibanya kloter keempat di Madinah, berarti sudah 1.568 jemaah haji Aceh yang sudah berada di Arab Saudi. Itu sudah termasuk jemaah kloter satu, dua dan tiga yang sudah tiba lebih dulu,” ujar Koordinator Humas dan Penerangan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Tajri bin Yakub, Sabtu (18/6).
Tajri mengatakan, 1.568 jemaah tersebut masing-masing 392 jemaah dari kloter BTJ-01, 390 dari kloter BTJ-02, 393 dari kloter BTJ-03 dan 393 jemaah kloter BTJ-04.
Seorang jemaah calon haji kloter 2 yang sempat ditunda keberangkatannya karena sakit, telah diberangkatkan bersama jemaah kloter 3. Sementara tiga orang jemaah yang batal berangkat yaitu satu ibu hamil dan dua lainnya karena sakit di daerah alias tidak masuk ke embarkasi.
Hingga Sabtu (18/6) sore, PPIH Embarkasi Banda Aceh telah memberangkatkan 1.569 jemaah haji ke Madinah, tetapi satu jemaah dari kloter BTJ-01 meninggal dunia dalam pesawat menjelang landing di bandara AMAA (Amir Muhammad bin Abdul Aziz) pada 15 Juni 2022 pukul 04.37 WAS atas nama Muslim bin Abdul Wahab Salam dari Pidie Jaya.
Tajri menyampaikan, selama di Madinah jemaah akan melaksanakan salat arbain. Arbain adalah melaksanakan salat fardu sebanyak 40 kali di Masjid Nabawi Madinah, secara berjamaah berturut-turut tanpa terputus. Arbain biasanya dimulai pada waktu salat pertama sejak kedatangan dari Bandara AMAA Madinah ke pemondokan di sekitar Masjid Nabawi.
Selain melaksanakan arbain, jemaah haji juga melakukan beberapa kegiatan lain seperti melakukan ziarah ke makam Rasullulah saw dan tempat-tempat bersejarah yang ada di kota Madinah, seperti Masjid Kuba, Jabal Uhud, Raudhah, Maqbarah (pemakaman) Baqi, Masjid Qiblatain, Museum Hejaz Railway, dan lain-lain.
Setelah itu, jemaah akan diberangkatkan ke Makkah untuk melaksanakan umrah wajib. “Dari Madinah, jemaah haji akan melaksanakan umrah wajib dengan mengambil miqat di Zulhulaifah atau yang biasa disebut dengan Bir Ali,” katanya.
Sementara itu, kloter BTJ-05 dan BTJ-06 tidak lagi diberangkatkan ke Madinah, tetapi ke Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz (JED), Jeddah.
“Jemaah kloter lima dan enam tidak lagi diberangkatkan Madinah, tapi ke Jeddah. Nanti setelah selesai ibadah di Makkah mereka diberangkatkan ke Madinah,” ujar Tajri. []
