BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sebanyak 1.344 warga Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen di Provinsi Aceh dilatih untuk mengelola sejumlah industri yang dibangun melalui Program Teknologi Ramah Lingkungan untuk Industri Proses Perikanan (Terapan).
Manajer Program Terapan, Faisal Hadi, menyatakan, Kamis (14/6), bahwa berbagai jenis pelatihan yang diberikan kepada masyarakat penerima manfaat program untuk menjamin keberlanjutan industri yang dibangun dalam upaya meningkatkan perekonomian warga pesisir di kedua daerah tersebut.
Ditambahkan bahwa pelatihan-pelatihan yang dimulai sejak Maret lalu terus diberikan kepada pengurus koperasi dan pengelola industri hingga menjelang tutup program Terapan pada akhir Agustus mendatang.
“Sejumah pelatihan diberikan guna meningkatkan kapasitas dan kemampuan penerima manfaat baik masyarakat, pengurus koperasi yang telah dibentuk maupun pengelola sehingga industri yang dibangun melalui Program Terapan terjamin keberlanjutannya,” kata Faisal.
Roys Vahlevi, Training Specialist Program Terapan, menyebutkan, pelatihan itu melibatkan para fasilitator yang direkrut secara ketat sesuai keahlian yang dibutuhkan. Pelatihan memakai metode yang langsung melibatkan partisipasi aktif masyarakat dengan diselingi sejumlah permainan menarik.
Berbagai pelatihan yang diberikan kepada para penerima manfaat antara lain menyangkut manajemen koperasi dan keuangan, kepemimpinan, antikorupsi, pengorganisasian masyarakat, kewirausahaan, keberlanjutan penataan ramah lingkungan, promosi dan pemasaran, pengemasan dan operasional industri.
“Pelatihan yang diberikan kepada masyarakat dirancang secara sistematis dan terstruktur sehingga hasilnya dapat diukur,” tutur Roys. “Yang paling penting adalah berbagai jenis pelatihan sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk memajukan industri yang dibangun.”
Terapan merupakan suatu program berbasis masyarakat untuk meningkatkan perekonomian warga pesisir dan menciptakan lapangan kerja, khususnya bagi perempuan, yang dilaksanakan Aceh Development Fund (ADF) dan mitranya yaitu Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Perkumpulan BIMA dan An-Nisaa’ Center di Pidie Jaya dan Bireuen.
Kegiatan dalam Program Terapan ialah pembangunan pabrik es balok di PPI Meureudu, Pidie Jaya; dua pabrik garam beryodium di Gampong Lancang, Pidie Jaya dan Gampong Alue Bie, Bireuen; industri ikan teri bersih di Keude Panteraja dan Keurisi Meunasah Beureumbang, Pidie Jaya, serta Gampong Caree Tunong, Bireuen; dan industri asap cair di Beunyot, Bireuen.
Program Terapan adalah bagian Proyek Fasilitas Pembiayaan Pembangunan (EDFF) Aceh, yang dananya bersumber dari hibah Multi Donor Fund (MDF) di bawah koordinasi Bank Dunia dan Bappeda Aceh melalui Unit Manajemen Proyek (PMU). []